Mohon tunggu...
Revita Salsabila
Revita Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila dalam Pendidikan Abad 21

10 Mei 2024   15:39 Diperbarui: 10 Mei 2024   15:40 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia merupakan hal sentral dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya negara Indonesia. Namun, menghayati Pancasila sebagai fondasi negara bukanlah tugas yang mudah. Salah satu tantangannya adalah dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

Dengan latar belakang keberagaman sosial, agama, dan budaya di Indonesia memperkuat kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai perekat bangsa menjadi suatu hal yang krusial. Selain itu, adanya tantangan dari arus globalisasi yang membawa nilai-nilai asing juga dapat mempersulit pemahaman akan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi ciri khas bangsa. Dalam menghadapi tantangan menghayati Pancasila, peran pendidikan menjadi sangat penting.

Profil Pelajar Pancasila menjadi upaya konkrit dalam membentuk generasi penerus yang memiliki kesadaran dan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila. Pendidikan abad ke-21 menuntut agar pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademis semata, tetapi juga pada pengembangan karakter dan nilai-nilai luhur bangsa. 

Profil Pelajar Pancasila mencakup pengembangan dimensi-dimensi seperti beriman, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif, sehingga mampu menciptakan individu yang memiliki identitas yang kuat sebagai manusia Indonesia yang berakhlak mulia. 

Meskipun perwujudan Profil Pelajar Pancasila menjanjikan pembentukan generasi yang kuat dalam menghayati nilai-nilai Pancasila, tantangan di masa depan tetaplah ada. Perubahan sosial, budaya, dan teknologi terus berkembang, dan pendidikan harus mampu beradaptasi dengan dinamika tersebut. 

Selain itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan abad ke-21 tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan dan keberlanjutan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia juga memiliki peran yang tak tergantikan dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila memberikan landasan moral yang menjadi panduan bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat termasuk pada bidang pendidikan. 

Pancasila mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta nilai-nilai universal seperti keadilan, demokrasi, persatuan, ketuhanan, dan kemanusiaan. Oleh karena itu, memperkuat pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila di kalangan peserta didik merupakan langkah krusial dalam membangun generasi penerus yang berkarakter dan berintegritas. 

Dalam ekosistem sekolah, perwujudan Profil Pelajar Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan karakter peserta didik. Pendidikan abad ke-21 menuntut agar pendidikan tidak hanya mengedepankan aspek akademis semata, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang kokoh. 

Profil Pelajar Pancasila menggarisbawahi pengembangan dimensi-dimensi seperti beriman, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Dengan demikian, ekosistem sekolah menjadi wahana yang ideal untuk mewujudkan visi ini, di mana guru dan tenaga pendidik berperan sebagai fasilitator yang membimbing peserta didik dalam pengembangan kepribadian yang kokoh dan berakhlak mulia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun