Mohon tunggu...
Revita Salsabila
Revita Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penghayatan Kebhinekatunggalikaan dan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Upaya Penguatan Identitas Manusia Indonesia

19 April 2024   11:15 Diperbarui: 19 April 2024   11:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia Indonesia didefinisikan sebagai manusia yang dapat menghayati nilai-nilai kemanusiaan yang merupakan ciri khas Indonesia. Terdapat tiga nilai hakiki yang termasuk ke dalam nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia, yaitu nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila, dan nilai religiusitas. Dalam implementasinya, pembentukan manusia Indonesia ini dilaksanakan di lingkungan sekolah sebagai wadah pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan khususnya yang dilaksanakan di SDN 070 Pasirluyu, di antaranya upacara bendera yang selalu dilaksanakan setiap hari Senin, menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat upacara bendera dan sebelum memulai pembelajaran, pembiasaan jumat religi (shalat dhuha, infaq), penekanan terhadap sikap saling menghargai terhadap segala perbedaan yang ada, memasang foto presiden, wakil presiden, dan burung garuda di dalam kelas, serta penerapan dan pembiasaan kearifan lokal seperti Kamis Nyunda, yaitu menggunakan bahasa Sunda dan pengenalan budaya-budaya Sunda yang dilakukan setiap hari Kamis.

Nilai-nilai Pancasila merupakan identitas bangsa Indonesia dan sekaligus manusia Indonesia. Sebagaimana menurut Ki Hadjar Dewantara yang mengemukakan bahwasannya Pancasila berisi “djiwa bangsa Indonesia” yang merangkum berbagai nilai, jiwa, dan semangat bangsa Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai religius, gotong royong, hidup bersatu, bertanggung jawab, hidup adil dan musyawarah untuk memenuhi segala macam kebutuhan hidup. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila ini harus dikenalkan sejak dini kepada setiap manusia Indonesia. 

Salah satu bentuk implementasi pengenalan yang dilakukan, yaitu dengan cara dimasukan ke dalam kurikulum sekolah guna untuk menumbuhkan karakter dan mengembangkan kemampuan intelektual peserta didik. 

Maka dari itu, pendidikan bukan hanya sekedar berfungsi untuk mentransfer informasi melainkan merupakan penegasan kesederajatan martabat manusia untuk mengikis dominasi mayoritas pada minoritas dan berbagai bentuk gerakan yang memecah persatuan bangsa Indonesia.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila merupakan bagian dari pendidikan karakter yang meliputi penanaman nilai religi, sosial, budaya, musyawarah, dan keagalian sosial. Nilai-nilai tersebut harus ada dalam setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan. 

Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh SDN 070 Pasirluyu sesuai sila pertama pancasila, di antaranya berdoa sebelum dan sesudah belajar, menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama, saling mengingatkan untuk melaksanakan kewajiban agama. 

Implementasi sila kedua, di antaranya ditekankan untuk selalu bersikap sopan santun kepada guru dan teman, menghargai pendapat orang lain, menaati tata tertib, saling menolong, dan peduli terhadap teman yang sedang sakit. Pengimplementasian sila ketiga, di antaranya menghargai setiap budaya dan ciri khas masing-masing daerah, tidak bersikap rasis terhadap perbedaan suku, ras, agama, tidak menimbulkan keributan, menumbuhkan sikap gotong royong. 

Implementasi sila keempat, di antaranya adanya pemilihan ketua kelas, belajar menghargai pendapat orang lain, menerima masukan dari orang lain, menyelesaikan sesuatu dengan cara bermusyawarah, menghargai keputusan hasil musyawaran. Pengimplementasian sila kelima, di antaranya tidak membeda-bedakan teman, bersikap adil terhadap segala sesuatu, mendapatkan fasilitas dan perlakuan yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun