Mohon tunggu...
revir saputra
revir saputra Mohon Tunggu... -

seseorang yang ingin sukses di dunia online

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Down the Little Abbey

3 Maret 2012   01:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul:DOWN THE LITTLE ABBEY

Pengarang : Ginger Elyse Shelley

Genre: Novel Fiksi

Tebal: 124 Halaman

ISBN : 978-602-8597-79-1

Novel romantis ini dapat membuat pembaca merasa menggelorakan semangat dalam rangkaian perjalanan mengarungi hidup dan kisah cintanya . Di antara pembaca akan merasakan kemiripan cerita dengan dongeng-dongeng klasik terdahulu. Seperti kisah dongeng putri salju dll. Novel ini sengaja disetting untuk konsumsi mereka yang sudah dewasa. Secara kisah, Novel “DOWN THE LITTLE ABBEY” ini memiliki alur maju.

Yang menarik disini Penulis menggambarkan sosok dirinya sebagai penulis yang minder, penulis yang tidak bertanggung jawab, penjilat, idiot, sarkastis, dan terbelakang. Hal tersebut membuat pembaca semakin penasaran dengan gaya tulisan sang penulis yang cenderung menampilkan sisi yang lain dari seorang penulis.

Novel ini bercerita tentang Abbey Lee Talbotseorang gadis cantikyang sejak kecil di tinggalkan oleh orang tuanya di sebuah gereja. Ditempat inilah Abbey kemudian diasuh dan dibesarkan oleh Mrs. Finchley sang pemilik gereja yang terletak didekat sebuah kerajaaan.

Pada suatu hari abbey bermain dan bertemu dengan bocah lelaki kecil dipekarangan gereja, bocah inilah yang kemudian menjadi sahabat Abbey yang sesungguhnya adalahpangeran muda bernama Adelfo d’Or. Seorang putra angkat beruntung yang diadopsi oleh raja Elrio d’Or dan ratu Fontis d’Or yang sejak kecil dipersiapkan untuk menjadi penerus tahta kerajaan.

Sejak pertemuan itu Abbey dan pangeran Adelfo d’Or menjadi teman baik. Bahkan abbey menjuluki teman baiknya itu dengan sebutan“si bocah kelinci”. Saat itu abbey kecil tidak mengetahui bahwa teman kecilnya itu adalah seorang pangeran, yang kelak akan mejadi seorang raja. Suatu ketika disebabkan oleh kesibukan yang luar biasa pangeran Adelfo d’Or tidak bisa lagi mengunjungi abbey digereja. Itulah awal mula renggangnya hubungan kedua sahabat ini.

Tiga tahun berlalu sangpangeran Adelfo d’Or belum juga datang mengunjungi Abbey di gereja. Abbey teringat akan janji pangeran Adelfo d’Or yang ketika itu berjanji akan sering mengunjunginya digereja, tempat abbey tinggal sekarang ini. Dengan kesabaran Abbey pun menunggu kedatangan pangeran Adelfo d’Or.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun