Mohon tunggu...
Revinda Augustina Ardania
Revinda Augustina Ardania Mohon Tunggu... Lainnya - Senior high school student

When plan A is not working, alphabet still has B to Z

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apakah Game Among Us Berpengaruh Buruk pada Pemainnya?

3 Oktober 2020   09:49 Diperbarui: 3 Oktober 2020   10:32 2064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: innersloth.itch.io

Belakangan ini game Among Us sedang populer di kalangan remaja, orang dewasa bahkan anak-anak. Among Us adalah game sosial online yang dikembangkan dan dirilis oleh InnerSloth pada 15 Juni 2018. Game ini berlatar pesawat luar angkasa dimana pemain satu sama lain memiliki satu dua peran sebagai Crewmate dan sebagian lain yang ditentukan sistem sebagai Impostor yang bertugas membunuh Crewmate dan menguasai pesawat. Dengan sistem permainan seperti itu, seluruh pemain harus melontarkan argumen dan menghasut satu sama lain untuk dapat memenangkan game. 

thesportrush.com
thesportrush.com
Walaupun game Among Us ini merupakan game sosial deduktif yang mengandalkan IQ tinggi dan argumen-argumennya, pengaruh permainan yang dimainkan secara tidak sadar, secara berangsur-angsur remaja akan merekam apa saja yang dimainkannya dalam memori bawah sadar. Dan saat ini permainan yang digemari banyak remaja adalah permainan yang bersifat pembunuhan, perkelahian dan permainan perang seperti Among Us yang akan  menimbulkan masalah mental dan emosional pada remaja. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan hasil penelitian Ulfa (2017) yang mengungkapkan ada pengaruh antara kecanduan game online terhadap perilaku remaja yang menyukai main games online.

Durasi waktu yang digunakan untuk bermain game ini pun tidak bisa dibilang sebentar. Bisa saja pada satu permainan berlangsung alot sehingga lebih lama. Belum lagi jika seseorang sudah sangat nyaman bermain game ini dan rela mengulang berkali-kali.  Survey di Indonesia menyebutkan remaja yang menggunakan internet yang memainkan game online sebanyak 35% dan sebanyak 55% pengguna game online adalah remaja pria (viva.co.id, 2013).

Data pengguna internet aktif pada tahun 2014, diperkirakan pemain game online di Indonesia berkisar 10,7 juta orang atau sekitar 10% dari total pengguna (APJII dalam Kusumawati, Aviani, & Molina, 2017). Hal  ini  menunjukkan  kemungkinan  terjadinya peningkatan  jumlah  remaja  yang  bermain  video  game  di  Indonesia,  sehingga dikhawatirkan dapat memberikan dampak negatif bila tidak terkendali.

Selain menyebabkan kecanduan, game Among Us ini bisa membuat pemainnya melakukan segala cara melalui argumen-argumen menghasut untuk menjatuhkan lawan. Kebiasaan dari game ini dapat diaplikasikan ke kehidupan nyata. Apalagi jika pemainnya adalah anak-anak yang masih belum matang pemikirannya, hal yang dia pelajari dan lakukan di dalam game akan mempengaruhi perilaku yang kurang baik.

Namun selain dampak negatif, game Among Us ini memiliki dampak positif seperti mengatur strategi sebaik mungkin, melatih penyampaian opini dan argumen dam melatih kerja sama. 

source: http:/jurnal.konselingindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun