Penataan ruang kelas merupakan masalah tingkah laku yang kompleks, guru menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efisien dan memungkinkan untuk peserta didik dapat belajar dengan nyaman juga proses belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik serta mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik.
Seorang guru harus mampu menata atau mengelola kelas dengan baik untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dimana proses pembelajaran dapat berjalan dengan nyaman dan peserta didik dapat berkonsentrasi penuh pada pelajaran. Semua upaya guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaranyang inovatif harus disesuaikan dengan keragaman peserta didik.Â
Dapat diartikan bahwa strategi pembelajaran yang ditawarkan harus beragam dan dapat menampung berbagai cara belajar peserta didik. Selain itu, Abdul Majid menyatakan bahwa: "Peran guru dalam mengembangkan strategi sangatlah penting, karena aktifitas belajar siswa sangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku guru di dalam kelas." Oleh karena itu, diharapkan bahwa seorang guru harus memiliki pengelolaan kelas yang baik agar mampu memotivasi peserta didik untuk belajar di kelas. (Annisa:2024)
Pada dasarnya, tujuan pendidikan tercakup dalam tujuan pengelolaan kelas. Tujuannya adalah untuk memberi peserta didik kesempatan untuk belajar dan bekerja dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.Â
Ini akan memungkinkan peserta didik belajar dan bekerja dalam suasana sosial yang memberikan kepuasan, disiplin, pertumbuhan intelektual, emosional, dan sikap, serta memberikan apresiasi kepada peserta didik. Dapat diartikan, pengelolaan kelas bertujuan untuk memastikan bahwa semua peserta didik dapat belajar dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut: (Rahmah:2016)
Menciptakan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan terbaik mereka.
Mengatasi berbagai hambatan yang dapat menghalangi mencapainya tujuan pembelajaran.
Mengatur dan menyediakan sarana prasarana belajar yang mendukung dan memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual mereka di kelas.
Menumbuhkan dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya individunya.
Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab atas kegiatan pembelajaran untuk menciptakan lingkungan kelas yang ideal sehingga pembelajaran berjalan sesuai harapan. Segala sesuatu harus dilakukan dengan cara teratur, rapih, benar, dan tertib. Semua prosedur harus diikuti dengan baik. Tidak boleh ada yang harus dilakukan dengan asal-asalan, ini adalah prinsip utama dalam agama Islam.(Sulistyorini:2009) Seperti dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Tabrani:
"Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas)." (HR Tabrani)
Kaitan dari hadits di atas dengan pengelolaan kelas, bahwa pengelolaan diartikan mengatur segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan tuntas, itulah merupakan amal perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT.
Dalam penataan ruang kelas harus diperhatikan segala yang mencakup dengan isi kelas mulai dari pengaturan tempat duduk, pengaturan alat-alat pengajaran, penataan keindahan, kebersihan kelas, dan ventilasi serta tata cahaya dalam ruangan kelas.
Pengaturan tempat duduk, tempat duduk sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik di kelas, jadi tempat duduk yang baik sangat penting untuk keberhasilan belajar siswa.Â
Tempat duduk yang baik yaitu yang tidak terlalu rendah, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu besar, bundar, menyesuaikan dengan bentuk tubuh peserta didik, dan bentuknya persegi empat panjang. Tempat duduk peserta didik juga tidak harus terlalu besar agar mereka dapat mudah membentuk formasi kelompok jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Jika peserta didik memilik tempat duduk yang nyaman, mereka akan dapat belajar dengan baik.
Pengaturan alat-alat pengajaran, alat pengajaran yang baik sangat berpengaruh pada kemudahan belajar peserta didik. Papan tulis dapat diletakkan di bagian depan ruang kelas agar mudah dilihat oleh semua peserta didik. Hal lain yang perlu diperhatikan termasuk penempatan perpustakaan kelas dan media peragaan yang tepat, penyesuaian ukuran papan tulis dan warna spidol.
Penataan keindahan dan kebersihan kelas, dalam penataan keindahan kelas lebih diutamakan untuk memanfaatkan kepentingan pengajaran. Halnya seperti pajangan burung garuda, foto presiden RI beserta wakilnya, globe atau peta, slogan pendidikan, foto-foto pahlawan, ayat-ayat Al-Qur'an yang mendukung pendidikan, nama-nama malaikat Allah, dan semacamnya yang perlu digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Bagian depan kelas harus memiliki lemari buku dan bagian belakang kelas harus memiliki lemari media peraga. Dalam kebersihan kelas guru harus meminta para peserta didik membersihkan kelas secara bergiliran atau terjadwal, dan guru harus memastikan bahwa peserta didik tetap tertib mengikuti peraturan kelas.
Ventilasi dan Tata cahaya, ventilasi kelas harus cukup memungkinkan panas cahaya matahari dan udara segar masuk ke dalam kelas, untuk menjamin kesehatan peserta didik agar nyaman belajar berada di ruang kelas. Usahakan peserta didik dapat melihat dengan jelas tulisan di papan tulis, bulletin board, buku bacaan, dan sebagainya.(Sinta:2021)
Berikutnya beberapa pengelolaan ruang kelas menurut Imam Al-Ghazali, yang pertama yaitu menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk belajar dan berkembang, kedua; desain ruangan yang menyenangkan, ketiga; penataan fisik yang memfasilitasi pembelajaran, dan harus adanya kesetaraan dan keadilan di dalam kelas. Pandangan dari Imam Al-Ghazali tentang pengelolaan kelas bisa kita lihat dari point terakhir yaitu harus adanya kesetaraan dan keadilan bahwa itu sangat penting, dimana pada saat ini tidak sedikit guru yang  tidak berelaku adil kepada peserta didik, suka membeda-bedakan peserta didik, dan tidak menciptakan kesetaraan tersebut.Â
Itu akan sangat membuat peserta didik tidak nyaman dan juga tidak senang berada dalam ruang kelas, serta akan mengganggu kosentrasi dan semangat belajar peserta didik. Tidak hanya itu selanjutnya kita lihat pada poin pertama bahwa guru harus menciptakan suasana yang mendorong peserta didik untuk belajar dan berkembang, seperti yang tadi sudah dijelaskan guru yang hanya berpihak pada peserta didik yang terlihat pintar sehingga tidak mendukung dan membimbing peserta didik yang tertinggal pemahamannya agar lebih berkembang kemampuannya.
Sebagaimana studi kasus penilitian yang telah dilakukan oleh Annisa Amalia Chandra (2024) di Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru pada skripsinya mengenai kemampuan penataan ruang kelas yaitu bahwa kemampuan guru dalam penataan ruang kelas sudah baik. Hal ini terlihat dari pengaturan tempat duduk siswa ,penataan papan tulis, penataan alat peraga yang berada didalam kelas, penataan ventilasi dan tata cahaya, penataan dan keindahan kelas, yang telah tertata dengan baik dan apik sehingga peserta didik di Madrasah Aliyah Darul Hikam merasa nyaman serta tidak akan terganggu kegiatan belajar-mengajarnya.
Dari banyaknya penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan kelas yang baik sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman bagi peserta didik.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana pembelajaran yang mendorong motivasi dan prestasi belajar peserta didik. Selain itu, penataan ruang kelas yang baik juga berperan dalam meningkatkan efisiensi proses belajar-mengajar. Dalam konteks perspektif Islam, pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam pengelolaan kelas juga ditekankan.Â
Guru harus memastikan bahwa setiap peserta didik diperlakukan secara adil dan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Dengan demikian, pengelolaan dan penataan kelas yang baik dapat memberikan dampak positif pada motivasi, prestasi belajar, dan kesejahteraan peserta didik dalam proses pendidikan.
Penataan ruang kelas merupakan masalah tingkah laku yang kompleks, guru menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efisien dan memungkinkan untuk peserta didik dapat belajar dengan nyaman juga proses belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik serta mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik.Â
Seorang guru harus mampu menata atau mengelola kelas dengan baik untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dimana proses pembelajaran dapat berjalan dengan nyaman dan peserta didik dapat berkonsentrasi penuh pada pelajaran.Â
Semua upaya guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaranyang inovatif harus disesuaikan dengan keragaman peserta didik. Dapat diartikan bahwa strategi pembelajaran yang ditawarkan harus beragam dan dapat menampung berbagai cara belajar peserta didik.Â