SUV adalah salah satu jenis mobil yang cocok apabila digunakan untuk melintasi medan cukup ekstrem. Pasalnya, tipe mobil yang seperti ini biasanya memiliki desain eksterior dan interior yang mendukung, misalnya ground clearance yang tinggi. Dengan begitu, ketika kendaraan mengalami guncangan keras akibat medan yang bergelombang, mobil lebih mampu untuk meredamnya dengan baik.
Salah satu contoh mobil SUV kebanggan masyarakat Indonesia berasal dari perusahaan Hyundai Motors Indonesia, yakni Hyundai CRETA. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, masih banyak rumor dan mitos yang dipercaya orang-orang. Memangnya, apa saja mitos yang masih sering menjadi sumber miskonsepsi bagi para calon pemilik mobil?
1. Mobil SUV lebih rentan terkena kecelakaan
Mitos pertama yang mungkin pernah Anda dengar dari jenis mobil SUV adalah kendaraan ini lebih rentan terhadap kecelakaan lalu lintas. Opini ini bukanlah pendapat tanpa latar belakang, sebab mobil SUV memang memiliki bobot yang cenderung lebih berat dan dimensi yang lebih besar daripada tipe-tipe lainnya. Sehingga potensi kerusakannya bisa jadi lebih parah dari jenis mobil lainnya. Akan tetapi, struktur desain dan material yang digunakan dalam mobil SUV juga relatif lebih kokoh dari mobil pada umumnya. Hal ini, menjadikan opini di atas  belum tentu benar karena semuanya kembali lagi bergantung pada cara mengemudi pengendara.
Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan mitos yang satu ini. Pasalnya, bila Anda memilih mobil Hyundai CRETA sebagai SUV andalan keluarga, sudah ada beberapa fitur keamanan yang disebut Hyundai SmartSense. Di dalam Hyundai SmartSense, ada beberapa perlindungan sekaligus yang dapat menjauhkan Anda dari risiko terjadinya kecelakaan berkendara.
2. Mobil SUV boros bahan bakar
Mitos berikutnya yang kerap dikaitkan dengan tipe mobil SUV adalah bahan bakarnya yang boros. Hal ini tentunya masih mengacu pada bobot kendaraan yang cenderung lebih berat ketimbang jenis mobil lain, misalnya MPV. Padahal, ada beberapa mobil yang sudah mengusung teknologi terbaru supaya bisa tetap hemat dan tidak merusak lingkungan.
Salah satu kendaraan SUV andalan yang sudah menerapkan teknologi tersebut adalah Hyundai CRETA. Jenis mobil satu ini dikenal sebagai produk Hyundai yang paling efisien penggunaan bahan bakarnya. Terbukti, satu liter bahan bakarnya sangat cukup untuk berkendara sejauh 16,4 km ke luar kota.
3. Mobil SUV sulit dikendarai oleh pemula
Mitos yang kali ini cukup mengancam bagi para pemilik mobil SUV pemula. Sebab, rumornya mobil SUV itu lebih sulit dikendarai, pastinya akibat bobot mobil yang lebih berat. Di samping itu, elemen-elemen pembentuk kendaraan off road ini juga dipercaya membuatnya lebih sulit ketika harus melintas di jalanan perkotaan. Padahal, bukan seperti itu kenyataannya.