Hyundai IONIQ 5 adalah produk kendaraan roda empat yang mengandalkan energi baterai sebagai penggerak kendaraan bermotor. Mobil ini telah berhasil diedarkan di pasar otomotif Indonesia serta memperoleh tanggapan yang cukup baik berkat kemampuannya mengurangi emisi karbon dari bahan bakar.
Akan tetapi, kendaraan listrik juga memiliki permasalahannya tersendiri. Baterai yang menjadi penggerak utama kendaraan ini katanya bisa mengalami penurunan kualitas seiring bertambahnya usia penggunaan. Hal ini kemudian bisa memicu kerusakan pada komponen mobil lainnya. Lantas, bagaimana cara agar baterai mobil Hyundai IONIQ 5 tetap awet dan tahan lama? Berikut ulasan lengkapnya!
Baterai mobil listrik alami penyusutan
Seperti yang telah disebutkan di atas, baterai pada kendaraan bertenaga listrik pasti akan mengalami penyusutan kualitas. Hal ini wajar saja karena mobil dipakai secara rutin. Penurunan kualitas baterai mobil ini pun dipicu oleh pola pemakaiannya. Salah satu hal yang memberikan pengaruh cukup besar adalah siklus charging atau pengisian daya baterainya.
Sebuah baterai akan mengalami penyusutan kualitas setiap kali dilakukan pengisian daya. Maka dari itu, siklus pengisian daya pada baterai mobil disarankan agar dilakukan saat diperlukan saja. Anda bisa mengisi kembali saat baterainya sudah berada pada persentase 20 persen. Kemudian, segera cabut kabel pengisi daya apabila baterai sudah penuh.
Pahami risiko fast charging
Setelah memahami potensi penyusutan kualitas akibat siklus pengisian daya, Anda juga harus paham bahwa ada dua model charging, yakni normal charging dan fast charging. Dari dua model pengisian daya tersebut, mana yang sebaiknya Anda gunakan agar baterai mobil Hyundai IONIQ 5 tetap awet dan tahan lama?
Jawabannya tentu mengarah pada pengisian daya normal atau normal charging. Pasalnya, fast charging bisa membuat temperatur menjadi lebih panas dan menurunkan kadar yang terkandung dalam lithium-ion. Hal ini tidak menampik kelebihan dari fast charging yang dapat mengisi daya lebih cepat dibandingkan pengisian daya normal.
Akan tetapi, jika Anda memprioritaskan kualitas daya baterai agar lebih tahan lama, melakukan pengisian daya secara normal tentu menjadi pilihan pertama. Anda boleh saja menggunakan fast charging pada saat-saat tertentu, misalnya saat sedang berada dalam perjalanan dan butuh mengisi baterai mobil secara cepat sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, untuk pemakaian sehari-hari dengan jarak tempuh yang pendek, sebaiknya gunakan normal charging.
Lakukan pengisian daya mobil seperlunya
Trik berikutnya yang bisa Anda lakukan sebagai pemilik mobil Hyundai IONIQ 5 yang mengandalkan tenaga baterai untuk menggerakkan kendaraan bermotornya adalah dengan melakukan pengisian daya mobil seperlunya. Pengisian daya yang dilakukan secara terus-menerus, bahkan saat baterai mobil belum butuh untuk diisi, bisa membuat kualitasnya menurun secara perlahan-lahan.