Mohon tunggu...
Oto Mania
Oto Mania Mohon Tunggu... Editor - Senang mengulas seputar otomotif

Senang mengulas seputar otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Rasakan Sensasi Baru Berkendara dengan Mobil Listrik Hyundai

1 April 2022   17:59 Diperbarui: 1 April 2022   18:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Credit: Hyundai Indonesia

Mobil listrik menjadi tren kendaraan ramah lingkungan di masa mendatang. Hal itu pula yang dilakukan oleh Hyundai dengan meluncurkan dua mobil listrik Hyundai terbaru, yakni KONA Electric dan IONIQ Electric. Mobil ini menawarkan sensasi baru berkendara yang berbeda dari mobil berbahan bakar bensin. 

Ramah Lingkungan, Gunakan Baterai Berbahan Dasar Lithium Ion Polymer

Berbicara mengenai mobil listrik, salah satu hal yang paling penting diperhatikan adalah baterainya. Hyundai KONA Electric dan IONIQ Electric memiliki baterai berbahan dasar Lithium Ion Polymer. Baterai pada Hyundai KONA Electric berkapasitas 39.2 kWh dan dalam sekali pengisian daya mampu mencapai jarak sampai 345 kilometer. 

Sistem charging-nya menggunakan fitur pengisian cepat yang hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit dari 0-100%. Sedangkan jika menggunakan peranti portable charging membutuhkan waktu sekitar 19 jam untuk bisa terisi penuh.

Sedangkan pada Hyundai IONIQ Electric, kapasitas baterainya adalah 383 kWh. Mobil ini juga menggunakan fitur pengisian daya cepat tanpa menguras arus listrik yang besar. Anda cukup menghubungkannya ke stop kontak dinding standar rumah untuk mengisi ulang. Dalam sekali pengisian daya sekitar 60 menit, baterai akan terisi dari 0-80% dan mobil dapat menempuh jarak lebih dari 300 kilometer.

Adanya 4 Langkah Pengamanan Pada Baterai Mobil Listrik Hyundai

Untuk kenyamanan berkendara, kedua mobil listrik Hyundai memiliki sejumlah langkah pengamanan pada sistem baterainya. Langkah pengamanan pertama terletak pada bagian luar baterai yang didesain khusus dalam bentuk rigid cell architecture. Adanya sisi pemisah berlapis keramik dapat menahan benturan pada bagian inti baterai.

Langkah selanjutnya adalah adanya vehicle cooperative control yang terhubung pada motor listrik. Hal ini membuat sistem jadi lebih responsif jika terjadi korsleting akibat tegangan tinggi. Tidak ketinggalan sistem manajemen baterai yang dilengkapi fitur active protection untuk mencegah hal-hal tak diinginkan selama pengisian daya. Apabila muncul kondisi yang tidak sesuai baterai, sistem akan langsung secara otomatis mematikan aliran listrik.

Terakhir, sistem baterai pada mobil listrik Hyundai juga dibekali regenerative brake system yang dapat membuat baterai mampu melakukan pengisian ulang daya secara mandiri. Caranya dengan memanfaatkan daya kinetik ketika pengereman mobil berlangsung.

EPCU, Otak di Balik Pergerakan Mobil Listrik Hyundai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun