Mohon tunggu...
Review Film
Review Film Mohon Tunggu... -

Mengulas film, sineas, budaya, dan berbagai kabar sosial, politik, budaya dari dalam dan luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DKR Pilih 4 Perempuan Sebagai International Women of Change 2015

11 Maret 2015   14:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:49 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam rangka merayakan Hari Perempuan International yang jatuh pada tanggal 8 Maret dan Hari Anti Diskriminasi yang jatuh pada tanggal 1 Maret dan Hari Autis Sedunia pada tanggal 2 April, maka Dewan Kreatif Rakyat (DKR) merasa perlu menyelenggarakan festival film international dengan tema-tema tersebut diatas. Rencananya, festival yang diberi nama International Film Festival For Women, Social Issues and Zero Discrimination (IFFWSZ) ini akan dilangsungkan dari tanggal 26 Maret sampai dengan 6 April 2015 di Jakarta.

Dalam Konferensi Pers di Pusat Kebudayaan Rusia, DKR telah memilih 4 tokoh perempuan sebagai International Women of Change 2015 yaitu Debi Steven, Heather Garden, Sr Lorraine Garasu, dan Tessa Blake. Debi Steven (Power, Jerman, United Kingdom) diperkosa saat berusia 11 tahun. Bertahun-tahun kemudian, ia menjadi juara bela diri. Hatinya tergerak untuk pergi ke India, terutama setelah mendengar kasus Nirbhaya (kasus pemerkosaan missal di Delhi tahun 2012). Debi Steven mengajar banyak wanita di sana dan seluruh dunia tentang bagaimana mempertahankan diri dari pemerkosaan. Heather Graham (The Healing of Heather Garden, Canada) adalah seorang wanita yang berhasil sembuh melawan penyakit Multiple Sclerosis, yang disebut oleh dokternya'tak dapat sembuhkan'dan telah sempat memenjarakan Heather di kursi roda; dan film tentang dirinya telah menginspirasi dunia. Sr Lorraine Garasu (Voice of Change, Papua Nugini) adalah seorang biarawati di Bougainville yang dengan berani memimpin wanita Bougainville membangun kepribadian dan memperjuangkan perdamaian melalui dialog berkseinambungan antara faksi-faksi yang bertikai (saat krisis perang sipil 1989-1999) dan melalui protes damai. Tessa Blake (Election Night, USA) adalah penulis dan sutradara dari negeri Paman Sam yang film-filmnya diakui oleh the Academy of Motion Picture Arts & Sciences.  Tahun 2014 lalu, ia diangkat menjadi fellow di American Film Institute Directing Workshop for Women untuk pemberdayaan perempuan dalam bidang film.

Menurut Damien Dematra, salah satu founder dan director IFFWSZ, festival ini bekerjasama dengan beberapa festival international yaitu International Movie Awards, Filmmakers World Festival dan Documentary and Short International Movie Awards. Ada 355 film yang telah ikut serta dalam tahap seleksi dan terpilih 50 film yang akan ditayangkan dalam kegiatan tersebut.

Acara festival ini rencananya akan menjadi ajang Grand Launching DKR yang memang telah disiapkan sejak akhir tahun 2014. Menurut Sekjen DKR, Dedeh Kurniasih, DKR dibentuk dengan semangat yang kuat untuk memajukan ekonomi kreatif Indonesia. Caranya, dengan menjadi penghubung semua warga kreatif. "Kami terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, sebagai organisasi kami hanya ingin mendorong semua warga kreatif untuk berkreasi. Namun, kami juga ingin membantu untuk mengelola agar produk kreatif itu tidak berhenti sebagai produk saja, dan bisa go international," ujarnya.

Para penasihat yang akan memotori visi misi DKR adalah Sinuhun Tedjowulan (Baginda Surakarta Hadiningrat), Damien Dematra (sutradara), Lily Wahid (aktivis), Erna Santoso (artis senior), Dr. Jalaluddin Rahmat (pakar komunikasi), Dorce Gamalama (penyanyi), Abah Ukam (produser lagu indie), Tiara Savitri (Ketua Yayasan Lupus Indonesia), Arie Rahmadani (Koordinator i-Hebat International Volunteer), Alika Chandra (pemimpin sanggar teater), Sidik W Martowidjoyo (pelukis internasional), Hery Sucipto (penulis), Emilia Renita (aktivis perempuan), dan Roro Fitria (anggota) di bawah koordinasi Dedeh Kurniasih (Sekjen DKR).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun