Mohon tunggu...
Rahmat Rusdianto
Rahmat Rusdianto Mohon Tunggu... -

I love technology, follow my blog http://review-newgadget.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Thor si Dewa Petir

4 November 2011   07:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:04 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari iklan di TV, saya dan teman saya sempat melihat ada pemutaran film terbaru di bioskop, yaitu film Thor. Terus karena teman saya lagi libur, maka kemarin kami mengajak teman kami yang lain untuk nonton film Thor 3D di Plaza Blok M. Di sana kami menunggu sampai semuanya kumpul. Setelah menunggu selama hampir setengah jam, akhirnya kami masuk dan menonton film tersebut. Dalam film tersebut, rupanya temanya nggak cuma mengangkat kisah superhero aja, tapi juga belajar makna tentang kehidupan. Ini seperti kisah tentang kita ketika kita masih belum banyak belajar tentang makna kehidupan, rasa kasih sayang, persahabatan dan sikap saling tolong menolong. Biasanya kita lebih cenderung bersikap apatis di jaman sekarang ini, sikap kita yang malas, arogan dan merasa hebat lebih dominan pada diri kita. Ada baiknya jika kita belajar tentang sikap kasih sayang, karena kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri, suatu saat kita akan membutuhkan bantuan seseorang. Begitulah yang saya dapat dari menonton film Thor ini. Ketika pejuang hebat Thor sekaligus sebgai Dewa Petir bersikap arogan hingga memicu perang di dunia dewa tersebut. Karena sikapnya itu, Bapaknya Thor, yaitu Odin sang penguasa Asgard terpaksa mengasingkan Thor ke bumi, supaya dia bisa belajar banyak dari manusia. Thor dikirim ke bumi dan kekuatannya diambil, jadi sekarang dia adalah manusia biasa. Ketika sampai di bumi, Thor pingsan dan pas bangun ia ditemukan oleh seorang wanita bernama Jane Foster. Dari Jane, Thor mulai mengerti tentang rasa kasih sayang dan cinta yang menjadi hak setiap individu. Thor bersama dengan Jane mulai berteman, kemudian mereka berdua mencari senjata Thor, yaitu palunya yang dinamakan mjolnier. Sayangnya mjolnier ada di markas SHIELD dengan dijaga agen rahasia yang elit. Sementara itu di negeri asalnya, Asgard ternyata lagi ada persekongkolan buat bunuh Odin yang direncanakan oleh Loki. Loki sendiri adalah saudara Thor, namun ia haus akan kekuasaan. Loki malah bersekutu sama musuh Odin, yaitu pemimpin Frost Giant. Satu-satunya yang akan menghalangi Loki adalah Thor, jadi selagi masih ada kesempatan, Loki dan sekutunya mengirim pasukan untuk membunuh Thor. Thor yang merasa sudah nyaman tinggal di bumi pun tiba-tiba dikejutkan dengan serangan tak terduga ini. Karena sayang terhadap manusia selama ini, dan ia sudah mulai belajar tentang makna kehidupan, maka Thor membela bumi. Peperangan bukan hanya terjadi di dunia Asgard saja, tapi juga di bumi. Perang antara bumi dan dunia dewa tersebut akan menimbulkan banyak korban tak bersalah. Saat itulah Thor, sebagai putra Odin harus membuktikan bahwa dirinya layak meraih sebutan pahlawan sekaligus putra mahkota dari penguasa Asgard. Thor berjuang mati-matian membela kebenaran dan keadilan.

Trailer Thor Seperti itulah manusia yang saya liat selama ini. Kita tak dapat menilai manusia hanya dari luarnya saja, tapi juga dari dalamnya. Karena manusia yang keliatannya baik, belum tentu baik, sedangkan manusia yang keliatannya buruk, belum tentu buruk. Seorang mantan penjahat itu lebih baik dibandingkan dengan mantan orang baik. Karena mantan penjahat adalah orang yang dulunya berbuat jahat, namun sekarang ia telah menjadi lebih baik. Sedangkan mantan orang baik adalah orang yang dulunya baik, namun sekarang berubah menjadi kurang baik. "Begitulah manusia, semuanya berputar, seperti roda.. Roda kehidupan, dimana dalam roda tersebut ada kita yang ikut berputar. Selama kita hidup, cobalah untuk selalu melakukan yang terbaik, berpikiran, berkata dan bertindak yang baik dan benar. Jangan mencari-cari alasan dan makna mengapa kita ada di bumi ini, tapi buatlah sendiri tujuan dan makna mengapa kita hidup di bumi ini. Just Be Yourself." Sumber blog : http://review-newgadget.blogspot.com/2011/11/belajar-hidup-dari-film-thor-3d.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun