Dalam beberapa tahun terakhir, biaya hidup di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini mencakup berbagai aspek, seperti dari harga kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan.Â
Ketika biaya hidup naik, tentunya ada dampak yang paling dirasakan yakni naiknya kebutuhan sehari-hari. Sebagai contoh, harga makanan dapat meningkat, menyebabkan individu atau keluarga harus mengubah pola makan mereka atau mengurangi asupan makanan bergizi. Dengan mengurangi asupan makanan bergizi, dapat menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menurun dan bahkan membutuhkan biaya tambahan seperti layanan kesehatan.
Biaya hidup yang meningkat juga menyebabkan orang-orang melakukan degradasi hidup. Sebagai contoh sekarang, biaya pendidikan semakin mahal dan mengakibatkan eksklusi sosial. Bagi banyak keluarga, biaya pendidikan yang tinggi dapat menjadi penghalang yang tidak dapat diatasi untuk mengakses pendidikan tinggi atau bahkan pendidikan dasar berkualitas. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan antara mereka yang mampu dan yang tidak mampu secara finansial, lalu pada gilirannya dapat memperkuat ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Dengan adanya kesenjangan tersebut  para kaum bawah yang tidak mendapatkan pendidikan layak akan lebih sulit mendapatkan pekerjaan. Mereka juga akan menghadapi tantangan untuk keluar dari zona kelas bawah atau menengah bahkan lebih susah untuk naik ke zona kelas atas.Â
Lalu, apa penyebab dari biaya hidup yang tiap tahun kian meningkat?
Faktor utama penyebab peningkatan biaya hidup adalah inflasi. Inflasi akan menyebabkan kriÂsis biaya hidup di mana daya beli dari penÂdaÂpÂatan yang siap dibelanÂjakan dari masyarakat menÂgalaÂmi penuÂrunan nilai. Pada kriÂsis biaya hidup ini, dapÂat dikatakan bahÂwa masyarakat denÂgan pengÂhasiÂlan menenÂgah ke bawah lebih terÂdampak dibandÂingkan masyarakat denÂgan pengÂhasiÂlan menenÂgah ke atas.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya fenomena biaya hidup yang meningkat adalah dengan pengendalian teknologi. Seseorang harus mulai belajar untuk meningkatkan value sebagai manusia, cepat atau lambat teknologi pada akhirnya akan meninggalkan kita. Sederhananya pola resesi ekonomi akan terjadi dimana pekerjaan manufaktur akan menghilang dan berdampak pada tenaga kerja yang berkurang secara signifikan dalam waktu singkat.Â
Maka dari itu, biaya hidup yang semakin meningkat diperlukan pengendalian tertentu seperti memanfaatkan teknologi dengan baik, mengelola keuangan dengan benar, serta beradaptasi dengan gaya hidup yang semestinya.
 Solusi Praktis ketika Dihadapkan Dengan Biaya Hidup yang Tinggi
Ada beberapa solusi praktis yang dapat dilakukan ketika dihadapkan oleh biaya hidup yang tinggi, Â Â