Mohon tunggu...
Reviana Puspita Sari
Reviana Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran PSDKU Pangandaran

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki hobi bulu tangkis, mendengarkan musik, dan terkadang menulis cerita di salah satu aplikasi. Saya juga memiliki ketertarikan dalam dunia fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Produk Afiliasi Israel Kini Berbondong-bondong Menggaet Idol K-Pop sebagai "Model" dari Produknya

28 Desember 2023   20:48 Diperbarui: 28 Desember 2023   20:48 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya masalah ini di kalangan k-popers, membuat mereka melakukan sebuah tindakan dengan mengirimkan pesan melalui email kepada agensi yang menaungi idolanya supaya tak turut serta menjadi brand ambassador atau sekedar menjadi model dari produk afiliasi Israel. Mereka juga meminta kepada para agensi untuk menghentikan kontrak kerjasama yang ada demi keselamatan idolanya. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan weverse, salah satu aplikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan idol K-Pop untuk memberi pesan kepada idol mereka supaya lebih aware terhadap masalah yang sedang terjadi. Bagaimanapun juga, masalah ini bukanlah hal yang sepele.

Pada tanggal 23 Desember 2023 lalu, beberapa mahasiswa korea dan dari luar melakukan unjuk demonstrasi sebagai upaya untuk menyuarakan kebebasan Palestina. Para k-popers berharap supaya para pendemo juga melewati agensi-agensi disana, sehingga dapat meningkatkan rasa kemanusiaan yang mereka miliki dan menghentikan kontrak kerjasama dengan produk yang terafiliasi Israel.

Harus diakui upaya yang dilakukan beberapa brand tersebut sangatlah strategis. Dengan memanfaatkan prospek dari para idol korea dan kefanatikan fans, mereka dapat meningkatkan kembali sahamnya. Kini, para kpopers terutama yang mendukung Palestina tentu merasa bersedih atas keputusan idolanya. Namun apa boleh buat? Idol-idol tersebut juga memiliki tuntutan kerja tersendiri. Para penggemar atau k-popers pun juga memiliki hak sendiri untuk tetap bertahan dengan idola mereka, atau bahkan berhenti mendukung idolanya. Terlebih lagi, tak mungkin juga para idol K-Pop tidak mengetahui akan hal yang sedang terjadi dan menjadi perbincangan bahkan diseluruh dunia. Semua keputusan tetap kembali pada masing-masing pribadi. Oleh karena itu, sebagai generasi yang melek akan informasi sudah sepatutnya kita dapat menentukan kepetusan dengan bijak dan be smart.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun