Mohon tunggu...
Reviana Puspita Sari
Reviana Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran PSDKU Pangandaran

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki hobi bulu tangkis, mendengarkan musik, dan terkadang menulis cerita di salah satu aplikasi. Saya juga memiliki ketertarikan dalam dunia fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Produk Afiliasi Israel Kini Berbondong-bondong Menggaet Idol K-Pop sebagai "Model" dari Produknya

28 Desember 2023   20:48 Diperbarui: 28 Desember 2023   20:48 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa bulan terakhir, aksi boikot terhadap produk yang berafiliasi dengan Israel telah dilakukan oleh beberapa kalangan. Upaya tersebut disebabkan karena kekejian Israel yang secara bombardier menyerang Palestina dengan bom miliknya dan menewaskan banyak sekali orang. Tentu saja hal tersebut mendapat perhatian lebih dari publik, terutama sesama umat muslim.

Serangan yang dilakukan Israel tidak lah mengenal kalangan, semuanya mereka jadikan target pembunuhan bahkan anak kecil tak berdosa sekalipun. Kekejaman mereka tentunya semakin mendapatkan perhatian dari seluruh negara, dan menjadi topik diskusi di forum PBB.

Namun tetap saja, Israel justru semakin gencar untuk meluluh lantahkan daerah Gaza, Palestina. Bahkan unjuk rasa dari berbagai negara yang telah dilakukan juga tak membuahkan hasil, Israel masih tetap melakukan penyerangan dengan membabi buta.

Kini beberapa kalangan justru melakukan aksi pemboikotan terhadap produk yang berafiliasi dengan Israel. Mulai dari merk makanan,  produk kecantikan hingga peralatan dapur yang berafiliasi dengan Israel kini mulai diboikot oleh sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Pemboikotan ini dilakukan supaya Israel tidak lagi mendapatkan pemasukan yang digadang-gadang digunakan untuk sekedar membeli atau bahkan membuat senjata serta bom yang digunakan untuk menghabisi nyawa warga Gaza, Palestina.

Beberapa kalangan seperti pengusaha atau bahkan artis kini satu persatu menampakkan diri sebagai pendukung Palestina atau justru Israel. Hal tersebut tentu saja menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat.

Dengan masih adanya beberapa orang yang justru mendukung Israel, kini beberapa produk yang terafiliasi dengan Israel justru dengan gencar menggaet para idola K-Pop untuk menjadi Brand Ambasador atau sekedar model dari produknya. Kefanatikan beberapa oknum dengan para idol kpop tentu akan menjadi kesempatan besar bagi beberapa brand untuk meningkatkan kembali saham milikinya.

Beberapa fans k-pop atau yang sering disebut dengan k-popers sedari awal telah mewanti-wanti hal tersebut. Mereka berharap supaya idolanya tidak ikut menggunakan produk-produk dari Israel. Namun sayangnya, kini idolanya justru menjadi salah satu orang yang turut menggunnakan produk-produk Israel dan mungkin saja secara tidak langsung menunjukkann dukungannya terhadap Israel.

Sebelum berita mengenai idol K-Pop yang menggunakan produk Israel atau bahkan menjadi model serta brand ambasadornya menjadi trending topic, beberapa k-popers berkomitmen untuk beristirahat dari dunia K-Pop atau rest dan bahkan ada yang memilih berhenti untuk mengidolakan idol tersebut dan keluar dari dunia K-Pop. Namun setelah maraknya idol K-Pop yang turut menggunakan atau menjadi brand ambassador dari produk yang berafiliasi dengan Israel, kini justru k-popers semacam dilanda kegelisahan. Ada rasa tak rela untuk berhenti mengidolakan idolanya demi kemanusiaan, ada juga yang justru memakluminya karena beranggapan itu merupakan sebuah bentuk profesionalitasnya dalam bekerja.

Seperti yang kita ketahui, para idol korea memang terkenal patuh dengan agensinya. Terlebih lagi untuk menjadi seorang idol mereka harus menjalani trainee atau pelatihan selama bertahun-tahun, namun tak menutup kemungkinan juga mereka akan gagal debut. Mengingat perjuangannya untuk menjadi seorang idol tidak lah mudah, bisa saja menjadi salah satu faktor seorang idol K-Pop harus patuh dan taat kepada agensi mereka.

Hal tersebut disebabkan lantaran sebelum adanya aksi boikot kepada produk afiliasi Israel, beberapa idol justru menyumbangkan dana untuk para korban di Palestina. Bukankah suatu hal yang aneh apabila tiba-tiba seorang idol berpindah haluan mendukung Israel dengan menggunakan produk-produknya.? Kalau bukan dari kemauan agensi, apakah memungkinkan keinginan tersebut muncul dari dirinya sendiri.?

Namun tak dapat dipungkiri, kedua belah pihak dapat dikatakan salah. Padahal artis yang bersangkutan bisa saja menolak tawaran kerja tersebut. Apabila memang antara agensi dengan pihak yang terkait sedang terlibat kontrak kerjasama, tak bisakah agensi tersebut memutuskan kontrak yang ada demi rasa kemanusiaan.?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun