b. Ikhlas:
Karena mahasiswa datang ke forum tanpa dipaksa oleh orang lain selain diri mereka sendiri, mereka dapat menjadi mahasiswa yang ikhlas. Ini adalah contoh nyata dari keikhlasan yang menunjukkan bahwa proses menuntut ilmu karena semata-mata karena Allah SWT. Ini terlihat dalam proses forum. tidak ada tindakan yang memberatkan atau hukuman yang dilakukan kepada siswa.
C. Taqwa: Taqwa adalah menahan diri dari segala larangan Allah Swt dan melakukan segala perintah-Nya. Untuk mendapat ridha-Nya, mahasiswa akan memperoleh sifat taqwa dengan belajar dan mempelajari ilmu Islam. Mempelajari hal-hal yang belum diketahui akan mempengaruhi karakteristik mereka supaya mereka lebih taqwa terhadap Allah Swt.
3. Bertindak Secara Moral
 Baik mahasiswa maupun pengurus diberi instruksi untuk bertindak sesuai dengan instruksi sebelumnya dan dapat dipertanggungjawabkan. agar proses pengetahuan dan tindakan seimbang. Akan tetapi, jika tidak, ilmu pengetahuan yang telah dikumpulkan akan menjadi sia-sia.
Membangun karakter seseorang tidak dapat dilakukan secara instan, apalagi untuk generasi milenial. Namun, kita dapat memulai dengan belajar dari orang-orang terdekat kita terlebih dahulu. diterapkan berulang kali dan selalu diperbaiki.
Di era milenial, pembentukan karakter adalah pilar bangunan sosial. Hal ini didorong oleh fenomena krisis moral yang terjadi baik di masyarakat maupun di lingkungan pendidikan.Â
Hal ini menjadikan pendidikan karakter sangat penting untuk pendidikan. Sebagai agama yang mengatur kehidupan manusia, agama Islam tidak lepas dari pembentukan sistem pendidikan. Selain itu, Islam membantu menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme.Â
Pendidikan karakter juga merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru dan dosen untuk mencapai kegiatan belajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
Namun, yang paling penting adalah pembiasaan, yaitu pembiasaan untuk berbuat baik dan menghindari buruk. Ini karena pembentukan karakter tidak terjadi secara instan; memerlukan waktu, kesungguhan, keseriusan yang proporsional, dan pembiasaan berulang untuk menjadi kebiasaan.
 Pendidikan Islam lebih cenderung menekankan pembentukan karakter yang mencegah kerusakan daripada pembentukan karakter yang membawa kebaikan. Pendidikan karakter efektif dapat dicapai melalui perubahan budaya dan kehidupan di lingkungan sekitar.
Pendidikan dapat membantu mengikuti perkembangan zaman. Metode pengembangan karakter juga lebih berfokus pada teknologi karena Generasi Z sudah nyaman dengan dunia globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, salah satunya adalah dengan membuat sesuatu yang melibatkan teknologi tetapi tetap mempertahankan etika dan karakter yang harus dimiliki.
Pendidikan dapat membantu meningkatkan keimanan. Wadah ini biasanya berupa UKM atau unit kegiatan agama mahasiswa. Unit ini biasanya memiliki aturan yang akan membantu Anda menjadi terbiasa dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, memberikan wadah seperti ini sangat penting di semua tingkat pendidikan karena ini memungkinkan generasi Z untuk memperkuat iman mereka dan secara bertahap memperbaiki karakter mereka.