Mohon tunggu...
Revi Yudhistira
Revi Yudhistira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenali Beberapa Etika dalam Proses Perkuliahan Daring

11 Maret 2021   11:10 Diperbarui: 11 Maret 2021   12:46 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perkuliahan yang dilakukan secara daring (sumber: indiatoday.in)

by Revi Yudhistira, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Akibat dari mewabahnya penyebaran virus Corona (Covid-19) telah menyebabkan hampir semua sistem berubah, mulai dari pekerjaan, transportasi, hingga ranah pendidikan baik itu pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Dalam ranah pendidikan tinggi, kegiatan perkuliahan yang normalnya lebih banyak dilakukan dengan tatap muka di kelas harus diubah penerapannya menjadi perkuliahan daring (online). Sudah banyak kampus yang mengeluarkan kebijakan kuliah daring bagi mahasiswanya. Berbagai aplikasi dan platform digunakan untuk menunjang keberlangsungan belajar mahasiswa dengan dosennya.

Meskipun kuliah diadakan secara daring, tetapi hal ini tidak membuat mahasiswa harus bermalas-malasan dalam belajar dan berkarya. Malah kegiatan belajar daring semacam ini dianggap dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk lebih aktif dalam belajar, menggali dan mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Terutama ketika mahasiswa terjun di dunia industri media yang menuntut mahasiswa untuk siap bertugas dalam kondisi apapun.

Dalam penerapan perkuliahan daring seperti ini, tentu saja ada etika yang perlu diperhatikan. Karena etika dalam menuntut ilmu merupakan hal yang penting. Etika menjadi salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu. Tanpa etika, keberkahan ilmu yang didapat hilang. Etika yang diterapkan dalam kegiatan perkuliahan daring tidak jauh berbeda dengan perkuliahan tatap muka. Pada keduanya, kita harus menerapkan etika dengan sebaik mungkin. Komputer, internet, hp, Zoom, Big Blue Button, Google Meet dan sebagainya hanya sarana saja, substansinya tetap sama yaitu menerapkan etika pada saat proses menuntut ilmu.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan etika dalam perkuliahan secara daring. Pertama, mahasiswa harus on time atau tepat waktu dan sudah harus siap 15 menit sebelum kelas di mulai. Hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih siap dalam menerima materi dari dosen dan tidak terburu-buru. Tidak lupa pula untuk mengecek gadget dan koneksi internet yang akan digunakan untuk kelas daring agar koneksi tidak putus-putus.

Kedua, mematikan mikrofon saat sedang tidak berbicara agar tidak menimbulkan suara-suara lain ketika dosen sedang menjelaskan materi. Karena kita tidak pernah tahu keramaian apa yang akan terjadi di sekitar kita ketika sedang melakukan perkuliahan secara daring. Hal ini juga dilakukan agar tidak mengganggu dosen maupun mahasiswa lain selama proses pembelajaran. Namun, mikrofon dapat dinyalakan jika ingin bertanya atau menjawab percakapan dari dosen.

Ketiga, mengaktifkan atau menyalakan kamera supaya dosen dan mahasiswa lain bisa melihat satu sama lain. Dengan cara seperti ini, kelas akan menjadi lebih interaktif karena terasa seperti perkuliahan tatap muka yang dilakukan di kelas asli. Ketika mengaktifkan atau menyalakan kamera, jangan lupa pula untuk menggunakan pakaian yang sopan dan rapi sebagaimana ketika akan pergi kuliah secara offline. Jangan berpakaian ala kadarnya walaupun dirumah saja dan kelas dilakukan secara daring. Dengan begitu, mahasiswa akan merasa lebih percaya diri untuk bertatap secara virtual dengan dosen dan mahasiswa lainnya.

Dan yang terakhir, jangan meninggalkan kelas tanpa izin. Ketika ingin pergi ke toilet sebaiknya tetap meminta izin kepada dosen. Hal ini dilakukan agar dosen dan mahasiswa lain tahu kita kemana, jangan menghilang begitu saja. Karena kita tidak tahu apakah dosen akan memanggil kita secara dadakan atau tidak. Kalau tiba-tiba dosen memberikan pertanyaan dan kita tidak muncul, itu akan menjadi kerugian tersendiri untuk kita.

Berikut tadi adalah etika-etika yang harus dilakukan selama perkuliahan daring seperti ini. Sebagai mahasiswa, sikap respect dalam menerapkan etika tersebut perlu dilakukan untuk menunjukkan sikap menghargai dan menghormati kepada dosen yang sedang mengajar serta mahasiswa yang lainnya. Tetap fokus selama proses perkuliahan daring juga perlu dilakukan agar materi yang disampaikan oleh dosen dapat diterima dengan baik. Jangan jadikan pula kondisi perkuliahan daring ini menurunkan semangat belajar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun