Alasan yang kedua adalah adanya radikal bebas yang disebabkan oleh kebutuhan oksigen yang tinggi. Tubuh yang lelah dapat menyebabkan paru paru berkontraksi menjadi cepat. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan akan oksigen yang tinggi. Dalam kondisi tersebut, terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh, salah satunya adalah kebutuhan akan oksigen lebih banyak daripada transportasi oksigen ke seluruh tubuh.Â
Hal ini dapat menyebabkan eritrosit dapat melakukan tenaga yang ekstra dan hal ini dapat membuat radikal bebas. Adanya radikal bebas yang diproduksi berlebihan di dalam tubuh yang tidak dapat dinetralkan karena kekurangan antioksidan dapat membuat adanya kematian sel darah merah ( Oxidiative stress ). Radikal bebas yang diproduksi ini dapat membuat dampak yang sangat signifikan terhadap sel darah merah. Efek yang ditimbulkan dapat menurunkan kualitas membrane dan juga sitoplasma sel yang dimiliki oleh sel darah merah.Â
Dengan adanya hal tersebut, eritrosit yang ada di tubuh kita akan mengalami penurunan umur yang sangat signifikan. Tidak dapat dipungkiri jika umur sel darah merah dapat mempengaruhi kinerja dan kekuatan yang dimiliki oleh eritrosit itu sendiri karena seiring berjalannya waktu, eritrosit atau darah merah bertambah tua. Eritrosit yang melemah ini mengalami perubahan sifat yaitu aktifitas metabolik yang dilakukan semakin berkurang, aktifitas yang ada pada permukaan sel menjadi lebih terekspos, berkurangnya elastisitas sel darah merah yang dulu awalnya elastis menjadi kaku.Â
Seperti yang telah tertulis, terjadi perubahan sifat yang ada di eritrosit. Bukan perubahan yang baik, melainkan perubahan yang sangat tidak menguntungkan bagi tubuh kita. Radikal bebas yang sangat banyak ini dapat menyebabkan efek yang dapat juga menghambat transportasi darah karena seperti yang sudah disebutkan diatas yaitu dapat membuat adanya kematian sel darah merah. Penurunan kualitas dan kuantitas ini yang menyebabkan penurunan umur eritrosit yang berada di dalam tubuh kita.
Alasan yang ketiga adalah kesibukan yang tinggi dapat menyebabkan diri kita stress dan mudah lelah yang dapat menyebabkan penurunan kualitas darah merah. Hormon yang ada didalam tubuh kita juga dapat membuat eritrosit menjadi melemah. Eritropoetin ( Epo ) merupakan hormone yang mengontrol pembentukan sel darah merah yang ada di dalam tubuh kita. Hormon ini diproduksi oleh fibroblast oleh kapiler ginjal. Hormon tersebut dapat membuat adanya lonjakan pertumbuhan jumlah dan juga diferensiasi sel precursor eritroid di sumsum tulang.
 Dengan adanya penurunan oleh hormon ini dapat memicu adannya penurunan kualitas oleh eritrosit karena eritrosit yang dibuat oleh hormone ini menjadi lebih sedikit dan juga diferensiasi sel juga tidak menjadi efektif. Hal ini dapat membuat kualitas eritrosit yang ada di tubuh kita menjadi lebih jelek.Â
Hormon yang lain adalah seperti hormone melatonin yang ada berfungsi sebagai hormon yang dapat membantu manusia untuk dapat bisa tidur, memperlancar sirkulasi dan system darah, menstabilkan kesehatan yang ada di dalam suatu sel, dan juga hormone yang paling berfungsi untuk mengatasi adanya radikal bebas yang ada di dalam tubuh kita serta mengendalikan adanya kerusakan oksidatif ( Oxidative damage ) yaitu yang membuat eritrosit menjadi mati.Â
Sangat disayangkan jika hormon yang satu ini tidak bisa berfungsi secara optimal, tentunya akan membuat tubuh seorang individu menjadi sangat terganggu. Jika hormon ini menjadi tidak efektif, maka akan terjadi banyak eritrosit yang mengalami kerusakan oksidatif. Kandungan hormone melatonin ini dapat berkurang akibat adanya kebiasaan begadang atau tidak tidur ataupun bisa dibilang intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata sangat banyak.
 Hormon yang sangat merugikan yang ada didalam tubuh adalah hormone kortisol. Hormon ini diproduksi ketika kita bekerja keras dan pada akhirnya mengakibatkan stress. Jika di dalam tubuh kita memiliki hormone kortisol yang cukup tinggi maka radikal bebas akan lebih mudah terbentuk dan pada akhirnya akan membuat umur eritrosit menjadi semakin sedikit.
Dari pembahasan yang telah kita bahas diatas, saya yakin beberapa dari kalian sudah mengetahui maksud dari saya tetapi saya ingin merangkum semua agar menjadi lebih singkat, jelas dan padat.
 dari ketiga alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa umur eritrosit yang ada didalam tubuh kita memiliki umur yang tidak eksak 120 hari karena adanya 3 alasan yaitu banyaknya aktifitas yang membuat eritrosit semakin terforsir menjadi lebih cepat kerjanya, radikal bebas yang menyebabkan penurunan kualitas eritrosit, dan juga hormon yang bisa membuat kualitas eritrosit yang menjadi jelek. Ketiga hal tersebut merupakan pendapat yang saya dapat sampaikan kepada kalian. Keadaan eritrosit yang tidak fit dapat membuat tubuh kita menjadi kualitasnya menurun. Â