Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Mencitrakan Dirinya Didzalimi oleh Bungkus Kabel

7 Maret 2016   09:28 Diperbarui: 7 Maret 2016   09:41 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Itu sabotase katanya. Ada yang mau sabotase nama baik saya dengan membuat Jakarta banjir, kata si ngkoh. Belum ada 5 menit berkoar-koar begitu , langsung ribuan armada cybernya menulis status dan menulis artikel untuk mempropaganda di media-media sosial : Terbukti Banyak Pihak yang tidak menginginkan Ahok menjadi Gubernur lagi dengan cara men-sabotase.  Heboh sudah media-media sosial  gara-gara Bungkus Kabel.

Faktanya kemudian berbicara lain. Ratusan Polisi dikerahkan untuk mencari siapa sang Penyabot itu. Ratusan Pasukan Lele dan Pasukan Kodok juga ikut dikerahkan.

Hasilnya kemudian ditemukan ber ton-ton bungkus kabel.  Sudah dikumpulkan semua dan diangkut dengan menggunakan 23 Truk.  Pencarian besar-besaran hampir selesai tetapi  sang Penyabot belum berhasil ditemukan.

Ketika nalar sudah tidak bekerja, ketika logika tertutup dengan kekaguman yang luar biasa pada sang Dewa maka fakta sejelas apapun tidak dapat terpikirkan oleh mereka.

Coba tanyakan pada anak SMP sebagai berikut :

1. Bahwa Jumlah Bungkus Kabel sampai berjumlah 23 truk. Kalau ada seseorang/satu pihak yang menyabotase  berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan itu dan bagaimana caranya sampai tidak terlihat oleh siapapun?

2. Bungkus-bungkus kabel itu sudah bercampur sedimen lumpur itu artinya sudah berbulan-bulan hingga tahunan berada di gorong-gorong Jakarta. Siapa orangnya yang ingin menyabotase Ahok selama bertahun-tahun?

3. Disebut polisi ada beberapa senter yang terlihat baru dan ada tenda yang berada dalam gorong-gorong.  Apa masuk akal ada yang nginep dalam gorong-gorong?  Tentu tidaklah.  Tenda dan senter itu sama dengan sampah lain yang bisa saja terbuang, hanyut dari mana-mana dan kemudian masuk ke dalam gorong-gorong.  Hanya orang-orang yang tertutup logikanya saja yang tidak bisa memikirkan hal sederhana seperti ini.

Dan kesimpulannya hanya sederhana saja.  Ahok dan para pendukungnya sedang menciptakan Isu. Mereka  memainkan sentiment negatif untuk lawan-lawan Ahok.  Ahok dicitrakan menjadi Pihak yang didzalimi sehingga masyarakat menjadi kasihan pada dirinya.

Imbasnya kemudian, Ahok diciptakan menjadi seperti SBY yang bisa popular dan menang pemilu karena dikasihani orang.

Seperti inikah cara-cara berpolitik modern? Punya moralkah cara berpolitik seperti ini?

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun