Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Mulai “Mabok” dan Makin Culun, Sesumbar Ngaco Pasti Jadi Presiden

13 April 2016   15:23 Diperbarui: 13 April 2016   15:30 5171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hahaha. Saya baca berita itu langsung terpingkal-pingkal. Akhirnya gara-gara “mabok”, keluarlah Keculunan Ahok. Keluar sudah alias Keceplosan tentang Cita-cita  Ahok selama ini yang ingin menjadi Presiden.

Pembaca tentu masih ingat 2 bulan yang lalu Ahok marah-marah pada Prof Yusril karena Yusril mengatakan Ahok ingin jadi Gubernur DKI lagi itu hanya batu loncatan untuk jadi Presiden.  Ahok Muarah sekali sama Yusril dan menuduh Yusril  sedang mengadu dirinya dengan Jokowi. Hahaha.

Faktanya tuduhan Yusril benar adanya. Akhirnya Ahok mengakui bahwa dia memang bercita-cita ingin jadi Presiden. Lagaknya saja yang kemarin ingin dinilai warga ingin membangun Jakarta Baru tetapi sebenarnya sasarannya ingin jadi Presiden.

Yah bagaimana lagi. Saya berani terjun dari Monas kalau Ahok bisa jadi Presiden RI suatu saat nanti. Suatu hil yang mustahal. Saya mungkin lebih percaya Tukul Arwana bisa jadi Presiden daripada Ahok yang  bisa jadi Presiden. Hehe.

Ahok itu belum tentu jadi Gubernur DKI lagi. Ahok itu tidak pernah dipilih warga DKI untuk menjadi Gubernur. Jabatan Gubernur yang dipegang Ahok sekarang adalah Jabatan Lungsuran.

Saya juga selama ini tidak menganggap Ahok sebagai Gubernur DKI kok. Saya merasa Ahok lebih cocok jadi Gubernur Agung Podomoro atau Gubernur Reklamasi atau Gubernur Sumber Waras. Haha. (Maaf pembaca saya hanya bercanda saja).

Sekian

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun