Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Mata Najwa Sudah Dibayar oleh Ahok

17 Maret 2016   11:58 Diperbarui: 21 Maret 2016   12:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[JUDUL UTAMA]  BISA DIPASTIKAN ACARA MATA NAJWA SUDAH DIBELI AHOK

Seminggu yang lalu nama Ahok jatuh gara-gara acara ILC   Ahok dianggap banyak kalangan sebagai orang yang Pengecut dan tidak berani menghadapi Debat dengan para Penantangnya di ILC. Gara-gara Ahok disebut demikian, para pendukung Ahok marah besar dan akhirnya Karni Ilyas dibully ribuan orang, termasuk Kompasianer Terbaik  yang ada di Kompasiana, Daniel HT.

Bahasa mereka sama dengan Anton Medan yang kabur dari acara ILC karena tidak mampu berdebat dengan Ahmad Dani, Adhiyaksa dan lain-lain. Anton Medan yang mantan Preman insyaf itu tidak memiliki latar belakang polisi maupun akademisi jadi dia tidak tahu bahwa sudah 10 tahun acara ILC itu isinya memang perdebatan/ diskusi dari 2 pihak yang berbeda pandangan.  Anton Medan dan Daniel HT menganggap acara ILC itu sebagai sarana Penghakiman untuk Ahok. Sungguh culun mereka itu. Dan kabar terakhir ternyata  kemarin Anton Medan berantem dengan Ahok di kantor Ahok.  Kelihatannya ada Nego yang tidak Deal sehingga Anton medan batal mendukung Ahok.

Sekarang kita bahas acara Mata Najwa.

Acara Mata Najwa sebelum-sebelumnya adalah acara Talkshow yang bagus sekali.  Najwa Sihab sebagai Jurnalis muda yang cantik dan sangat cerdas biasanya mampu mengorek dalam hal-hal yang menarik dan kadang hal-hal yang kontroversial dari narasumber yang ditampilkan.

Sayangnya setelah Nasdem berkuasa (Metro TV adalah Televisi milik Surya Paloh, pemilik Nasdem). Maka kemudian acara terbaik mereka sudah tercemari oleh kepentingan politik.  Saya mencatat  sewaktu Kasus Papa Minta Saham (Setya Novanto), Mata Najwa menghadirkan Sudirman Said yang kontroversial.  Yang menjadi heboh, sore hari sebelum acara tersebut  Sudirman membuat laporan ke MKD tentang Tokoh kuat yang katanya (versi Sudirman) mencatut nama Presiden.  Sore hari baru melapor Ke MKD, malam harinya Najwa Sihab sudah mendapatkan salinan surat laporan Sudirman Said yang berisi nama Setya Novanto. Ini jelas manuver politik dari Nasdem dan acara Mata Najwa sudah kehilangan moralitasnya.

Acara semalam yang menampilkan Ahok membuat saya tertawa dalam hati.  Ahok dikesankan seorang Pemberani. (ya jelas saja Berani karena hanya dia seorang yang menjadi nara sumber).  Dari poin itu saja sudah terlihat bahwa Acara semalam memang dikhususkan untuk Kampanye dari Ahok.

Tetapi sayangnya Kampanye Ahok semalam malah membuka borok-borok Ahok. Gagal Total nilai yang diharapkan akan diraih oleh acara tersebut.

Hanya satu-satunya Narasumber yang ditampilkan membuat Fockus acara hanya ke Pribadi Ahok. Dan lihatlah audience yang hadir. Kalau ada rekamannya di Youtube ataupun disiarkan ulang oleh Metro Nasdem (Metro TV), tolong lihat audience yang hadir.  Tebak saja sendiri mereka dari kalangan mana. Saya sih menebaknya mereka keluarga besar Teman Ahok, keluarga besar Gereja dan keluarga besar Ahok sendiri. Lihat saja  hanya ada 3 wanita berjilbab dari ratusan orang yang hadir.  Salah satu wanita berjilbab adalah Amelia yang berumur 22 tahun yang disebut sebagai Koordinator Teman Ahok.

Acara dimulai dengan aksi pura-pura Mata Najwa yang menyentil apakah Ahok seorang yang berambisi kekuasaan. Berbeda dari acara Mata Najwa tahun lalu yang biasanya  Najwa Sihab rajin mencuri /memancing informasi actual malam tadi Najwa Sihab hanya memoles-moles penjelasan panjang lebar Ahok.

Rupanya malam itu Ahok ingin mengcounter tuduhan bahwa dirinya tidak Amanah. Saya tertawa ketika Ahok membuat Dalih bahwa dia memang hanya 16 bulan memimpin Belitung Timur dan ikut Pilgub Bangka Belitung itu dikarenakan gara-gara permintaan anggarannya untuk menggratiskan jaminan social warga Belitung Timur tidak dipenuhi  Gubernur Petahana.  Ahok bercerita sang Gubernur menantangnya untuk ikut Pilgub sehingga dia akhirnya maju pilgub dan melepaskan jabatannya sebagai bupati Belitung Timur selama 16 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun