Mohon tunggu...
Revanza Eka Furqon Hardiyanto
Revanza Eka Furqon Hardiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika

Seorang Mahasiswa yang ingin mengulik segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Terjun ke Lapangan: Implementasi Bela Hak Asasi Manusia dengan Aksi Kamisan

18 Juni 2024   15:25 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:34 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Bina Sarana Informatika - Kaliabang, Bekasi

Jakarta, 16 Mei 2024 - Dalam memenuhi penilaian Project Based Learning dari Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Sekelompok mahasiswa Universitas Bina sarana Informatika Kaliabang mengikuti Aksi Kamisan yang ke-815 di depan istana merdeka, Jakarta Pusat dengan tema "Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia". Aksi ini berfokus menuntut pemerintah untuk menuntaskan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia.

Kegiatan Aksi Nyata Terjun ke Lapangan ini diinisiasi oleh dosen dan mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika, yang berkolaborasi dengan Aktivis HAM dan Mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia .  Aksi Kamisan dilakukan sebagai bentuk protes yang damai dan bertujuan untuk memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM yang diharapkan dapat memperkuat kesadaran publik tentang pentingnya hak asasi manusia dan perluannya dihormati oleh semua pihak.

Pada Aksi Kamisan, para peserta biasanya berpakaian hitam dan berdiri diam atau berorasi sambil membawa foto-foto korban pelanggaran HAM, spanduk bertema perjuangan HAM, dan payung hitam. Aksi ini telah berlangsung selama lebih dari 17 tahun dan telah diadakan lebih dari 815 kali hingga Mei 2024 saat ini. Penuntutan kepada pemerintah terhadap Kasus Pelanggaran HAM berat di Indonesia, diantaranya Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, dan Peristiwa Talangsari 1989.

Dokumentasi: Aksi Kamisan - Depan Istana Merdeka, Jakarta
Dokumentasi: Aksi Kamisan - Depan Istana Merdeka, Jakarta

Rangkaian Kegiatan:

1.  Aksi Berdiri Diam

Berdiri diam merupakan cara untuk menunjukkan keteguhan dan ketekunan dalam perjuangan aktivis HAM. Peserta tidak berbicara atau bergerak secara berorganisir, tetapi mereka menunjukkan kehadiran dan keinginan mereka untuk mendapatkan keadilan. Mereka seringkali membawa foto-foto korban pelanggaran HAM, spanduk bertema perjuangan HAM, dan payung hitam sebagai simbol dari kehilangan dan kehidupan yang terputus.

Dokumentasi: Aksi Kamisan - Depan Istana Merdeka, Jakarta
Dokumentasi: Aksi Kamisan - Depan Istana Merdeka, Jakarta

Durasi aksi diam pada Aksi Kamisan berlangsung selama 50 menit. Setelah itu, aksi diam ditutup dengan adanya refleksi, sharing, dan doa penutup. Aksi ini dilakukan setiap Kamis sore di depan Istana Negara, Jakarta, sebagai bentuk protes yang damai untuk memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM.

2.  Kuliah Umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun