Mohon tunggu...
Revanza Eka Furqon Hardiyanto
Revanza Eka Furqon Hardiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika

Seorang Mahasiswa yang ingin mengulik segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Terjun ke Lapangan: Implementasi Bela Hak Asasi Manusia dengan Aksi Kamisan

18 Juni 2024   15:25 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:34 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Bina Sarana Informatika - Kaliabang, Bekasi

Dokumentasi: Aksi Kamisan - Depan Istana Merdeka, Jakarta
Dokumentasi: Aksi Kamisan - Depan Istana Merdeka, Jakarta

Ada beberapa kali di mana ada kuliah umum yang dilakukan selama Aksi Kamisan. Pada Aksi Kamisan ke-815 kali ini, Guru Besar Filsafat STF Driyarkara Franz Magnis-Suseno memberikan kuliah umum. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada peserta Aksi Kamisan tentang berbagai topik terkait dengan perjuangan HAM dan pentingnya keadilan

3.  Aksi Teater

sejumlah mahasiswa menampilkan aksi teatrikal sebagai bentuk respons terhadap penanganan pemerintah dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM. Aksi teater ini merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pesan dan kritik sosial secara kreatif dan menarik perhatian publik.

4.  Penutup Aksi Kamisan

Aksi ini ditutup dengan pembacaan puisi dan doa bersama untuk para korban pelanggaran HAM. Ini merupakan momen reflektif di mana semua peserta mengheningkan cipta sejenak, mengingat kembali alasan mereka berada di sana, dan memperbarui komitmen mereka terhadap perjuangan HAM.

Aksi Kamisan ke-815 tidak hanya menjadi ajang protes, tetapi juga sarana pendidikan, refleksi, dan solidaritas sosial. Melalui partisipasi dalam Aksi Kamisan, sekelompok mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika Kaliabang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap gerakan HAM di Indonesia. Mereka tidak hanya menambah jumlah peserta dalam aksi, tetapi juga membawa perspektif baru dan energi yang segar ke dalam gerakan. Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam memperjuangkan perubahan sosial dan keadilan.

Dampak dari Aksi Kamisan tidak terbatas pada hari aksi itu sendiri. Mahasiswa tersebut membawa pulang pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh selama aksi ke kampus dan komunitas mereka. Mereka mengadakan diskusi dan seminar untuk berbagi cerita dan pembelajaran dari Aksi Kamisan, mendorong lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam isu HAM.

Selain itu, media sosial menjadi alat yang ampuh bagi mahasiswa untuk menyebarkan informasi tentang Aksi Kamisan dan isu HAM secara lebih luas. Dengan menggunakan hashtag, foto, dan video dari aksi, mereka berhasil menarik perhatian netizen dan menginspirasi diskusi online tentang pentingnya memperjuangkan hak asasi manusia.

Keterlibatan aktif mahasiswa dalam Aksi Kamisan juga menunjukkan kepada pemerintah dan masyarakat bahwa isu HAM tidak bisa diabaikan. Pesan yang mereka sampaikan melalui berbagai bentuk ekspresi artistik dan dialog terbuka menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dengan martabat dan bebas dari ketidakadilan.

Dengan demikian, Aksi Kamisan ke-815 menjadi simbol dari semangat kolektif untuk menciptakan Indonesia yang lebih adil dan manusiawi. Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika Kaliabang telah membuktikan bahwa melalui aksi nyata, suara mereka dapat didengar dan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun