Mohon tunggu...
Revani AyuNabila
Revani AyuNabila Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pelajar

SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asap Kebanggaan

17 Februari 2020   21:41 Diperbarui: 17 Februari 2020   21:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Rokok itu membunuhmu " itulah yang sering diucapkan atau diingat jika terbesit kata rokok. Bukan jadi rahasia umum lagi kalau kebiasaan merokok sangatlah buruk. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada sedikit pun manfaat dari rokok, malah yang ada rokok itu memang benar akan membunuh seseorang secara perlahan. Sebagian besar penyakit pernapasan disebabkan oleh merokok. Usaha kampanye mengenai anti asap rokok yang banyak dilakukan tidak memberikan hasil yang tidak besar. Jumlah perokok tidaklah menurun yang ada malah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak perokok aktif, semakin banyak juga perokok pasif. Sedikit banyak perokok pasif akan terkena dampaknya juga.

Menurut pakar kesehatan dari 100% bahaya asap rokok, hanya 25% yang dirasakan oleh perokok aktif. Sisanya bahaya dari asap rokok justru menerpa orang yang terpapar asap rokok orang lain. Faktanya dalam asap rokok terdapat 4.000 senyawa kimia yang berbahaya. Senyawa tersebut tidak ada manfaat nya sama sekali. Perokok berpeluang besar terkena kanker paru-paru, tenggorokan dan lidah, bahkan telah diketahui bahwa merokok menyebabkan penyakit saluran pernapasan kronis dan menyebabkan kematian.

Berapa uang yang telah dikeluarkan untuk membeli rokok tiap harinya bahkan bulannya. Seseorang dikatakan miskin namun mampu membeli rokok tiap harinya apakah masih pantas disebut tidak mampu? Anak dan istri ditelantarkan makan seadanya namun suaminya duduk santai mengisap rokok. Apakah itu yang disebut kenikmatan? Mengorbankan keluarga hanya untuk segulung tembakau. Miris memang kalau melihat keadaan orang yang sering merokok, mereka tahu dampak yang ditimbulkan. Untuk para perokok, kami sebagai orang yang disekitar kalian merasa terganggu oleh asap-asap rokok itu. Lihatlah yang telah kalian perbuat terhadap kamu perokok pasif, yang telah beresiko ialah kamu sang penghirup asap dari perokok aktif, lalu bisakah kami menyalahkan kalian semua?

Rokok sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dan tidak dapat dihindari penggunaan nya. Tiap tahun harga rokok terus naik namun tak mengurangi jumlah peminatnya seakan rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli rokok. Dari mahalnya harga rokok yang kita dapat kan hanya suatu sensasi dan penyakit. Sensasi membuat ketagihan bagi pengguna dan penyakit bagi perokok aktif dan pasif. Bukan main-main penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Umur manusia menag sudah menjadi rahasia Tuhan, namun kematian tidak dapat kita hindari, yang hanya dapat kita lakukan ialah merawat dan menjaga tubuh kita dari segala sesuatu yang menyebabkan penyakit. Jangan korbankan kesehatan hanya demi kenikmatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun