Mohon tunggu...
 Revangga D. Putra
Revangga D. Putra Mohon Tunggu... -

Ternyata aku memang Kenthir, mau dibungkus pake kemasan apapun kekenthiran ini abadi adanya. Salam Kenthir dari Planet Kenthir (PK) Kompasiana. Salam Persahabatan. ~RDP~

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Konten Porno Internet Menyebar di Anak SD”

5 Mei 2012   17:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Konten Seks Internet Menyebar di Anak SD”

Tertarik dengan membaca tulisan rekan Kimi Raikko,menarik untuk ditanggapi dengan serius dampak dari kemudahan mengakses internet buat anak anak.

Jaman sekarang dengan pengetahuan dan pendidikan Komputer yang telah diajarkan sejak dini membuat anak anak sederajat sekolah dasar kelas 6 menjadi tidak gaptek lagi,jangan jangan malahan anak anak itu lebih canggih dari orang tuanya.

Pengenalan dan pengetahuan pengoperasiaan berbagai gadgetmulai dari smartphone,netbook,laptop atau sekedar HP biasa yang memiliki fitur wlan memudahkan anak anak memasuki dan membrowsing dunia maya.

Kemudahan ke warnet atau dibelikan orang tua laptop dan hp membuat mereka sangat mudah menjelajah kapanpun dimanapun.

Kemudahan dan kemurahan operator seluler membantu anak anak merambah dunia maya dengan biaya murah,apalagi kalo dirumahnya menggunakan modem wireless.

Survey kecil kecilan dilakukan pada anak anak kelas 6 sekolah dasar dengan jumlah responden sekitar 200 anak menghasilkan data :

1.78 persen anak kelas6 SD pernah melihat baik secara sengaja atau tidak sengaja konten seks di internet.

2.67 % nya anak laki laki.

3.35 persen pernah mencoba mencari dengan menggunakan search dengan mengetik kata artis seksi dan sejenis kata itu dan kebanyakan akan mengarah ke konten porno.

4.Sebagian lebih senang mencoba secara sendiri dan sembunyi sembunyi,sebagian lagi lebih suka bersama sama ke warnet atau meminjam modem flash orang tuanya.

5.Sebagian menyimpan gambar,foto atau klip pornoh pada flash disknya atau pada memory di hp nya.

Melihat perkembangan dan kecanggihan iptek saat ini memang tidak bisa dicegah agar anak anak dengan rasa keingintahuaanya untuk mencari cari.

Langkah langkah yang bisa diambil sebagai bentuk responsif dan antispatif adalah :

1.Perbanyak dan perkuat kaidah keimanan dirumah.

2.Perbanyak waktu bersama anak dengan berbagi cerita.

3.Sebisa mungkin memblok dan sering sering memeriksa laptop atau hp nya.

4.Mengetahui dengan tepat bersama siapa atau kemana ketika anak kita pamit berpergian,serta teman teman bermainnya.

5.Memberikan pengetahuan dan pendidikan seks dini dengan benar dan tepat termasuk akibat akibatnya.

6.Mengawasi perubahan prilaku,perkataan dan sikap anak kita,agar cepat mendeteksi jika terdapat sesuatu yang aneh aneh.

7.Perbanyak waktu rekrasi bersama,jadikan anak merasa orangtuanya ada saat dibutuhkan.

8.perlu diingat bahwa hal hal seperti ini akan mengikat dan menjadikannya candu yang membuat orang bisa ketagihan,cegah sebelum terlambat.

9.Beri nasehat dan tanamankan bahwa dia adalah anak yang bisa dipercaya,bangun keprcayaan diri anak untuk sejak dini untuk tidak melakukan hal yang keliru.

Semoga,generasi selanjutnya bisasedikit terselamatkan dari pengaruh pornografi tersebut.

Salam Persahabatan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun