Selamat buat para paslon Pilkada DKI yang diprediksi akan melaju pada putaran kedua.
Paslon 2 dan 3 adalah pasangan yang menurut hitungan Quick Count akan lolos dan menyisahkan pasangan nomor satu.
Pertanyaan yang banyak beredar dengan spekulasi spekulasi adalah kearah mana pendukung pasangan Agus - Sylvi dalam gerbong Partai Demokrat yang dibawah  Komando Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengarahkan dukungannya?
Merujuk pada kebiasaan Partai Demokrat kemungkinan secara umum akan bersikap netral sebagai penyeimbang.
Tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan bahan pertimbangan kearah mana SBY mengarahkan dukungannya.
Pertama, keresahan SBY beberapa waktu lalu tidak menjadi sesuatu yang berarti lagi saat ini karena semua pihak sedang berharap akan dukungan SBY dan Demokrat pada Pilkada DKI putaran kedua nanti, dan oleh karena itu ada bergaining bergaining politik yang akan dilihat oleh SBY kepada siapa lebih menguntungkan untuk didukung.
Kedua, kemungkinan SBY mengeluarkan statment dukungan resmi akan kecil tetapi kisi kisi dan signal akan dilkeluarkan yang menurut saya akan mendukung pasangan Ahok - Djarot. Bukan karena Anies - Sandy tidak bagus, tapi politik memiliki hitungan sendiri. dengan mendukung Ahok - Djarot dimana ada gerbong PDIP dibelakangnya yang menjadi pemerintah sekarang dan pemenang pemilu akan lebih menguntungkan daripada mengambil sikap bersebrangan.
Ketiga, jika betul ada pakem Presiden melindungi mantan Presiden maka momentum ini akan dijadikan ajang keputusan politik yang paling tepat.
Keempat, SBY bukan orang bodoh yang tidak tau strategy dan membaca langkah langkah "lawan", oleh karena itu dia juga pasti tau akan ada kontra isu yang mungkin saja dilempar dan dikompor kompori kembali soal isi agama versus isi suku. Jika melihat kepada hal ini, maka jelas SBY akan mendukung pasangan AHOK - DJAROT.
Kelima, Ucapan selamat dari Agus kepada Ahok bukan sekedar ststement biasa, tetapi ucapan itu adalah statment yang sangat dalam walau belum berindikasi pasti, tetapi bisa saja itu adalah kunci membaca arah dukungan SBY.
Setiap momentum Pilkada pasti ada dinamikanya, mari kita tetap berpesta demokrasi dengan elegant seperti kutipan kata kata bukan hasil nya yang paling penting tetapi bagaimana cara mendapatkannya, karena pada cara mendapatkan sesuatulah kita dinilai.