“Penghinaan Dari Kompasianer ARAB KERE”
Setelah sekian lama berdiskusi dan berdialog dengan teman teman akhirnya dengan sangat terpaksa curahan hati ini aku tuliskan di Kompasiana.
Adalah Kompasianer ARAB KERE namanya yang menjadi pokok persoalannya.
Persoalannya bermula ketika Arab Kere menayangkan tulisannya tertanggal 8 September 2012 . Dan hal ini ternyata menyinggung para pendukung setia saya sebagai Presiden Narsis yang beranggapan bahwa Saudara Arab Kere telah melakukan penghinaan kepada pejabat publik.
Delik aduannya adalah pelecehan jabatan.
Coba perhatikan kata kata ARAB KERE ini :
“Revangga Dewa Putra akan mencalonkan diri menjadi Bupati di daerahnya, tapi RDP ini calon independent, bukan mewakili partai maupun golongan, melainkan mewakili kenarsisannya.”
Dalam rapat Kabinet terbatas.
“Ini adalah penghinaan terbesar abad ini masakan seorang presiden yang masih menjabat sebagai Presiden Narsis Indonesia diturunkan menjadi hanya calon bupati? “Ini tidak bisa di terima,ini tidak bisa dibiarkan teriak Sutomo Paguci penasehat hukum Kepresidenan.
Atau jangan jangan ada konspirasi antara ArabKere dan Ontanya untuk menjatuhkan Presiden celutuk Tante Paku,agen intelpria yang menyamar jadi tante tante didampingi Teguh Suprayogi ahli nyamar jadi kambing serta Andreaneda ahli nyamar jadi monyet.
Nanti ku selidiki pake sepeda kata Bain Saptaman.
Indri Hapsari ketua dewan keamanan nasional angkat bicara :
Nanti kukerahkan anggota polwan terbaik untuk membantu jika di perlukan.Anggota terbaik densus 69 namanya yaitu pasukan paling ahli dalam menyamar dan segala hal berbau penaklukan mereka terdiri dari :
Letnan. Ariyani,Letnan Auda,Letnan Langit,Letnan Ajeng,Letnan Hawa,Letnan Bunga Ilalang,Letnan Ester 4 dibawah pimpinan nagsung Jendral Novi Octora yang sekaligus sekretaris presiden.
Bahkan jajaran wakil presiden Pak de sakimun pun menyiapkan pasukan nya yang terdiri Zero dark,Toelink,Amalludin,Odi Sahaludin,Venuzgaser,Erry Subakti,Ramli Hasibuan yang mengabarkan R-82 tak bisa hadir karena lagi sibuk ulang tahun.
Tak ketinggalan dokter kepresidenan Dokter Kusmanto dan Dokter Posma beserta suster suster seksinya Dinda,Zee,Fidel,Bidan Care,Niken Saraswati,Jinggga Rangkat dan Tyas hadir dan turut merencanakan penyuntikan obat anti bohong jika Arab Kere akan di Interogasi.
Bahkan para senior baik yang sudah pensiun atau yang jarang aktif turut hadir membahas masalah ini tampak wajah wajah Kong Ragile,Herry FK,Valentino,Gusti Bob,Black Horse,Alek Laksanjuga datang bersamaan Darsem & Delta,Mimin Mumet,Titi,Inge,Mbahwo,Erianto Anas menyempatkan diri menghadiri undangan presiden.
Akhir dari rapat ini adalah keputusan untuk menculik si Arab Kere untuk di mintai keterangannya.
Sungguh aku terharu melihat kesetiaan teman teman dalam membela presiden mereka.
Dan menurut laporan akhir notulen sidang yang dibacakan oleh sekertaris sidang Deasy dan Fera Nuraini bahwa gerakan ini didukung oleh rekan rekan yang tergabung dalam pertemanan di Kompasiana yang tak dapat disebut satu persatu.
Dan nama nama seperti Abang Geutanyo,Adi Supriadi,Hesty Edityo,Dasam Syamsudin,Edy Priyatna,Aji Natha,Maria Hardayanto,Om Jay dan Christie Damayanti menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir karena kesibukannya dan mereka semua sudah dimaafkan.
Terlintas,Aku yang dihina tetapi mereka yang bereaksi. Itulah mungkin inti dari pertemanan.
Makasih Sob....
Rapat dibubarkan.
Eh....oma Eni baru muncul..!!!
Salam Persahabatan.
Presiden Narsis Indonesia.
Revangga Dewa Putra.
Catatan :
Memo Penculikan Arab Kere Sudah Ditandatangani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H