Mohon tunggu...
Padri Hans
Padri Hans Mohon Tunggu... Insinyur - Rohaniwan, jurnalis, dan pemerhati masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, budaya, seni, dan lingkungan hidup.

Rohaniwan, jurnalis, dan pemerhati masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, budaya, seni, dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Surat Terbuka kepada Kapolri

16 Mei 2021   01:00 Diperbarui: 16 Mei 2021   01:43 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Menuju harapan polri yang PRESISI perlu sekali merevitalisasikan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pemberdayaan program BINROHTAL (Pembinaan Rohani dan mental) di lingkungan polri di seluruh tanah air.

Binrohtal sangat strategis untuk membentuk anggota polri (1) yang takut akan Allah, (2) yang cakap, (3) yang dapat dipercaya, dan (4) yang membenci kepada pengejaran suap.

Anggota polri yang memiliki empat kualitas hidup ini pasti akan mencapai apa yang pak Kapolri idamkan yaitu menjadikan polri yang PRESISI di seluruh tanah air.

Polri yang PRESISI akan menyisir habis para mafioso di berbagai bidang yang selama puluhan tahun merusak ekonomi Indonesia.

Indonesia yang kita cintai ini telah dicengkeram kuat oleh cakar para mafioso ekonomi. Pak Kapolri pasti lebih tahu dari saya sebagai rakyat kecil ini.

Hampir di semua bidang ada mafianya. Ada mafia pupuk, mafia pertanian, mafia perikanan, mafia peternakan yang selama ini mencekik leher para petani, nelayan, dan peternak Indonesia.

Pak Kapolri, kasihan sekali mereka yang selama ini telah bekerja keras banting tulang menghasilkan pangan supaya seluruh rakyat Indonesia tidak kelaparan, tapi mereka miskin karena yang menentukan harga pangan adalah para mafia.

Ini sangat tidak adil pak Kapolri. Para petani, nelayan, dan peternak sejatinya adalah pahlawan pangan Indonesia yang memberi makan seluruh rakyat Indonesia, tetapi mengapa mereka tidak bisa menentukan harga jual dan mereka menjual rugi hasil panen mereka?

Dan mengapa para mafia yang mendapatkan hasil panen mereka justru yang kaya raya?

Ada juga mafia migas, mafia alkes, mafia obat-obatan, mafia tambang, bahkan mafia agama yaitu para mafioso yang membisniskan nama Tuhan demi keuntungan ekonomi.

Para mafia inilah yang selalu menjadi bohir-bohir penggerak demonstrasi yang kebelet mau jatuhkan pemerintah yang serius membangun Indonesia yang makmur dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun