Sawojajar, 16 Januari 2025 – Mahasiswi KKN Tematik Universitas Diponegoro, Revana Sukma Atmaja dari program studi S1 Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, mengadakan program penyuluhan bertema "Lindungi Masa Depan: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi HPV" di rumah Ibu Siti PKK RW 07 Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Kegiatan ini berlangsung pukul 14.00-16.30 WIB, dihadiri oleh 19 peserta dari kalangan ibu-ibu PKK. Penyuluhan tersebut menyoroti pentingnya vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) sebagai upaya pencegahan kanker serviks yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Revana Sukma Atmaja menggunakan pendekatan berbasis data untuk menyampaikan urgensi vaksinasi HPV. Dengan visualisasi grafik dan analisis statistik sederhana, data menunjukkan bahwa kanker serviks menyumbang lebih dari 36.000 kasus baru setiap tahun. Penyuluhan ini menekankan bahwa vaksinasi HPV dapat mencegah kasus kanker serviks secara efektif jika diberikan secara tepat waktu.
Pendekatan matematika juga diterapkan dalam penjelasan dosis vaksinasi. Misalnya, dijelaskan bahwa anak perempuan usia 9-14 tahun cukup menerima dua dosis vaksin, sedangkan mereka yang berusia 15 tahun ke atas memerlukan tiga dosis untuk mencapai perlindungan optimal. Selain itu, Revana mengintegrasikan analisis risiko berdasarkan faktor seperti usia, riwayat keluarga, dan pola hidup. Dengan pendekatan tersebut, peserta mampu memahami bagaimana vaksinasi HPV menjadi investasi kesehatan jangka panjang yang tidak hanya melindungi individu, tetapi juga komunitas secara keseluruhan.
Acara ini dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, dan ice breaking untuk menjaga suasana tetap dinamis. Melalui data konkret dan presentasi yang komunikatif, peserta mulai memahami pentingnya langkah pencegahan sebagai upaya preventif. "Pendekatan berbasis data membuat informasi lebih nyata dan mudah dipahami, sehingga peserta lebih percaya pada pentingnya vaksinasi," ujar Revana Sukma Atmaja, mahasiswi program studi Matematika sekaligus penggagas acara.
Ibu-ibu PKK juga didorong untuk menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan komunitas mereka, memperluas pemahaman tentang pentingnya vaksinasi HPV dan kesehatan reproduksi. Sebagai tindak lanjut, informasi dan materi penyuluhan ini disebarkan melalui poster yang diberikan pada peserta, serta kegiatan diunggah pada media sosial untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Desa Sawojajar.
Program penyuluhan disambut baik oleh ibu-ibu PKK RW 07 Desa Sawojajar. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena telah memberi pengetahuan baru untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyakit," ungkap Astri Istania selaku ketua PKK RW 07 Desa Sawojajar. Penyuluhan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan angka vaksinasi, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi sebagai langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas kanker serviks.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI