Mohon tunggu...
Revana Silvia
Revana Silvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret Tahun 2021

Aku Revana seorang mahasiswa yang hobi membaca buku dan aku ingin mencoba menulis. So, feel free untuk menyampaikan kritik dan saran tulisanku di media sosial instagram ku @revanazie

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi

12 Oktober 2021   20:16 Diperbarui: 12 Oktober 2021   20:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tak dipungkiri bahwa pandemi sudah memberikan banyak dampak pada setiap sektor, baik ekonomi, pendidikan, dan banyak sektor lainnya. Dalam mencegah penularan pandemi covid 19, salah satu upaya yang dilakukan yakni diadakannya pembatasan sosial. Pembatasan ini  bukan hanya di Indonesia saja, dan hal ini berdampak pada kesehatan mental. Dalam catatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), tahun pertama Covid-19 telah menyebabkan 40% oerang dewasa di AS mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, anxiety, dan keinginan bunuh diri. Sistem kesehatan dunia mendapatkan tantangan yang berat akibat peningkatan kasus kesehata mental. Gangguan kesehatan mental yang sudah terjadi pun bisa menjadi parah.

Situasi pandemi global pernah dialami oleh dunia yang salah satunya adalah di Singapura pada tahun 2003 tercatat 27% petugas kesehatan mengalami gejala gangguan kesehatan mental yang melakukan tugas penanganan kesehatan. Stress dan trauma pada Masalah kesehatan mental para tenaga medis ini bisa mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan untuk pasien misal dengan menghambat upaya penanganan dari pandemi tersebut.

Mungkin sebagian orang masih menganggap sepele dengan kesehatan mentalnya. Lalu apa sih maksud dari kesehatan mental itu sendiri?

Kesehatan mental adalah kondisi di mana batin kita kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. apa kesehatan fisik itu? Kesehatan fisik adalah keadaan baik, artinya bebas dari sakit. Seluruh badan serta bagian-bagiannya. Semua organ tubuh berfungsi normal. Aspeknya meliputi organ tubuh bagian luar dan dalam.

Kenapa kondisi fisik dan mental saling berhubungan? Dalam tubuh terdapat otak dan sistem endokrin fungsi sistem endokrin itu melepas hormon-hormon yang berpengaruh pada pikiran, perasaan dan mempengaruhi fungsi kerja tubuh. Nah jadi tidak hanya fisik aja yang penting dijaga tetapi mental juga karena kesehatan mental aspek penting untuk mewujudkan kesehatan menyeluruh.

Sebuah komunitas di Indonesia yang bernama Into The Light bekerja sama dengan Change.org Indonesia melakukan survei kondisi psikologis dan diikuti secara daring oleh 5.211 yang mayoritas berdomisili di 6 provinsi di Pulau Jawa. Mitra Into The Light, Andrian Liem berpendapat bahwa alasan survei dilakukan karena belum ada hasil evaluasi yang cukup komprensif  Berdasarkan hasil survei di seluruh anggota umur 95% sampai 100% anggota kelompok merasa kesepian. Hal ini disebakan oleh beberapa hal yaitu berita mengenai virus corona yang berlebihan bisa memicu kecemasan, kekhawatiran, dan stress. Bahkan tak jarang karena pembatasan sosial yang dilakukan bisa menimbulkan banyak kecemasan masyarakat. Karena dengan pembatasan sosial masyarakat mempunyai risiko depresi hidup dalam kesendirian.  Pandemi COVID 19 juga memicu rentan terhadap bunuh diri karena pengangguran dan tekanan ekonomi.

Menjaga kesehatan mental nyatanya bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan mental itu? 1) Hargai dan Cintai diri Dengan cara ini kamu bisa melakukan self reward, me time, atau memandang diri secara positif , 2) Kelola stress dengan baik. Kalau stress, coba untuk tenang, jalan jalan menikmati udara segar atau mendengarkan lagu, 3) Olahraga Lakukan olahraga favorit bisa menjaga mental jadi lebih rileks dan stabil, 4) Buat tujuan yang realistis Sesuaikan tujuanmu dengan waktu dan beban tugas yang kamu miliki, Jangan memaksakan diri!, 5) Sering bercerita ke orang terpercaya Stress bisa berujung depresi. Tapi, kalau kamu mau bercerita masalahmu, itu bisa melegakan, lho!

Selain upaya yang dilakukan diri sendiri untuk menjaga kesehatan mental, ada upaya pemerintah dalam memperkuat kebijakan kesehatan mental yaitu sejak di tetapkan Undang-Undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa sejumlah masalah masih belum bisa dapat terselesaikan. Khususnya dalam situasi pandemi COVID 19 melalui keputusan Presiden RI Nomor 7 tahun 2020 dan setelah di revisi dalam Keputusan Presiden RI Nomor 9 tahun 2020 yang berisi tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanganan COVID 19. Lalu upaya preventif dalam kesehatan mental yaitu menyusun dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dan pemerintah juga bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dalam memberikan layanan kejiwaan kesehatan

Dalam upaya ini pemerintah mengajak masyarakat semua untuk ikut aktif berparisipasi karena masyarakat sebagai bagian dari aktor kebijakan. Berdasar kebijakan penanggulangan kesehatan mental pemerintah harus berusaha seoptimal dalam pelayanan kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat akan mendorong kepercayaan publik terhadap penangaan pandemi COVID 19. Dengan demikian, kesehatan mental pada masa pandemi akan ditekan dan setiap individu akan mampu mengendalikan kesehatan mentalnya agar tetap dalam keadaan baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun