Mohon tunggu...
revana nur
revana nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Revana

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

resensi novel janji tereliye

29 Oktober 2023   10:19 Diperbarui: 29 Oktober 2023   10:37 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B. Sinopsis Buku

    Novel ini menceritakan kisah tiga seorang sekawan di sebuah sekolah agama di  sebuah kota.  mereka terkenal sebab kenakalannya yang terus dilakukan berulang kali. sebut saja dia Hasan,Baso,dan Kaharuddin.  hingga pada akhirnya mereka melakukan kesalahan yang fatal sehingga mereka bertiga mendapat panggilan dari Buya (kiai). ketika mereka sampai di ruangan Buya, bukannya mereka langsung mengakui kesalahan akan tetapi malah membela diri dengan mencari banyak alasan yang seakan akan mereka tidak melakukan sebuah kesalahan. Akan tetapi, Buya tidak langsung percaya begitu saja, Buya sudah paham dan sudah tahu mereka bertiga itu berbohong.

Singkat cerita Buya langsung menghukum mereka bertiga. dengan menjalankan sebuah misi, yang misi tersebut tidak bisa dipecahkan oleh Buya. misi tersebut adalah mencari Bahar. sebelum misi tersebut dimulai Buya menceritakan kejadian 40 tahun lalu. Ayah Buya merupakan pendiri sekolah agama tersebut. waktu itu Buya masih berusia 10 tahun, ada seorang santri yang kelakuannya mirip dengan tiga sekawan itu, bahkan kenakalannya melebihi mereka bertiga sebut saja namanya Bahar Safar .sering kali ia melanggar peraturan di pesantren tersebut dengan kabur dari pesantren,bermain judi,berkelahi,bahkan sampai meminum minuman keras.

Suatu hari di bulan Ramadhan ia mendapatkan jatah untuk membangunkan sahur. Santri pada umumnya membangunkannya dengan memukul sebuah kentungan atau dengan beduk. Akan tetapi bahar tidak dia berbeda, ia membangunkannya dengan sebuah meriam yang terbuat dari bambu. Hingga pada akhirnya bom meriam tersebut mengenai bangunan yang berada di pesantren yang terbuat dari kayu, yang mudah terbakar. Dengan hitungan detik bangunan tersebut langsung dilalap oleh jago merah. Seluruh santri pun berlarian untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang terus melalap bangunan tersebut. Namun, ada satu santri yang kakinya pincang sehingga ia tidak bisa menyelamatkan diri dan terjebak di bangunan tersebut. Yang pada akhirnya santri tersebut meninggal dunia. Waktu itu Buya langsung menemui Bahar. Dengan perasaan tanpa bersalah, Bahar pun berharap dengan kejadian tersebut ia bisa dikeluarkan dari pesantren tersebut. Akan tetapi, mengingat Buya tidak akan mengeluarkan santri satu pun dengan kesalahan apapun itu. Namun,  waktu itu Buya mengingkari janji tersebut dengan mengeluarkan Bahar. Namun, setelah ayah Buya mengeluarkan Bahar dari pesantren Beliau dihantui rasa bersalah dengan bermimpi secara berturut turut tentang Bahar. Akhirnya petualangan pencarian Bahar oleh 3 sekawan itu dimulai.

C. Kelebihan Buku

a.) Bahasa yang mudah dipahami dan tidak berbelit belit, Sehingga para pembaca mudah menelaah cerita tersebut.

b.) Sudut pandang  dalam novel ini adalah orang ketiga, sehingga para pembaca mudah mengimajinasikan alur cerita novel tersebut yang mengundang ketegangan.

c.) Novel ini bertemakan semi religi yang banyak mengandung pesan moral yakni pentingnya sebuah tauhid.

 d.) Cerita yang seru dan penuh misteri, saking serunya saya sampai menghabiskannya dalam waktu yang menurut saya singkat.

  D. Kekurangan Buku

  Sayangnya kisah kembalinya 3 sekawan tadi tidak di ceritakan dalam novel tersebut yang telah menyelesaikan misinya dan akan memberi kabar kepada orang orang  yang ingin mengetahui kabar  Bahar, padahal kalau itu dikisahkan pasti lebih seru dan lebih menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun