Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan besar bercorak perdagangan
Perdagangan di Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari kekuatan maritim yang dimilikinya. Bahkan sejarah mencatat jika kecanggihan maritim milik Majapahit disebut sebagai salah satu yang paling canggih pada masanya. pelabuhan laut dan sungai di Majapahit memperlihatkan bukti perdagangan global yang cukup maju pada saat itu. Kerajaan Majapahit memanfaatkan aliran Sungai Brantas yang bermuara ke Laut Jawa, untuk menghubungkan kawasan pedalaman dengan pesisir. Salah satu pelabuhan sungai yang terkenal pada masa Majapahit ialah Pelabuhan Canggu. Saat itu, banyak kapal dagang yang berlabuh dari Pelabuhan Canggu menuju Selat Madura. Selain itu, pelabuhan ini juga membawa daya tarik tersendiri bagi para pedagang bahkan menjadi salah satu pusat perdagangan, saat itu. Komoditas yang diperdagangkan pun beragam, mulai dari beras hingga rempah-rempah yang berasal dari Maluku, serta kerajinan keramik dari India dan Cina.
faktor utama Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan besar perdagangan
Letak geografis Majapahit lah yang menjadi faktor utamanya. Wilayah kekuasaan Majapahit sangatlah besar bahkan hampir mencakup seluruh wilayah Indonesia. Saat itu, transportasi laut menjadi sarana utama aktivitas antar pulau, terutama perdagangan. Banyaknya penduduk yang berprofesi sebagai pedagang dengan didukung oleh lancarnya lalu lintas laut menyebabkan kegiatan perdagangan saat itu menjadi sangat maju. Selain berdagang di kawasan kerajaannya, Majapahit ternyata juga melakukan aktivitas perdagangan ke luar negeri. Hal ini disesuaikan dengan kebijakan politik Majapahit, yakni 'mitreka satata'. Kerajaan Majapahit menjadi perantara perdagangan dari daerah satu ke daerah lainnya. Contoh pelabuhan yang penting pada masa Majapahit ialah Pelabuhan Canggu, Surabaya, Sedayu, Tuban, Kalimas dan Pasuruan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H