Mohon tunggu...
Revalina Nur Hafiidah
Revalina Nur Hafiidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN sunan ampel surabaya

Reading Traveling Singing

Selanjutnya

Tutup

Politik

DPR sebagai wakil rakyat

30 November 2024   18:33 Diperbarui: 30 November 2024   18:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah salah satu lembaga legislatif yang memainkan peran penting dalam sistem pemerintahan Indonesia. Sebagai perwakilan rakyat, DPR memiliki tanggung jawab besar untuk mewakili kepentingan masyarakat dalam pembuatan undang-undang serta melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Peran DPR sangat vital dalam menjaga agar sistem demokrasi berjalan dengan sehat, dengan memperjuangkan suara rakyat agar menjadi kebijakan yang diterapkan negara.

DPR memiliki berbagai fungsi dan tugas yang sangat signifikan dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Pertama, DPR berperan sebagai lembaga pembuat undang-undang. Proses pembuatan undang-undang diawali dari inisiatif DPR atau pemerintah yang kemudian dibahas dan disahkan menjadi undang-undang melalui mekanisme yang sudah diatur dalam UUD 1945.

Kedua, DPR menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Fungsi pengawasan ini bertujuan agar kebijakan pemerintah sesuai dengan ketentuan undang-undang dan tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat. Dalam hal ini, DPR memiliki kewenangan untuk melakukan interpelasi, angket, atau mengajukan hak menyatakan pendapat untuk mengontrol kebijakan pemerintah.

Ketiga, DPR juga memiliki fungsi anggaran, yaitu menyetujui dan menetapkan anggaran negara (APBN). Sebagai wakil rakyat, DPR bertanggung jawab memastikan bahwa anggaran yang disetujui digunakan untuk kepentingan publik dan bukan untuk kepentingan kelompok atau individu tertentu.

Sebagai wakil rakyat, anggota DPR dipilih melalui pemilu yang berlangsung setiap lima tahun sekali. Pemilu ini memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih wakil mereka yang akan memperjuangkan kepentingan masyarakat di DPR. Proses pemilihan ini melibatkan partai politik, namun pada akhirnya, rakyatlah yang memiliki hak menentukan wakil mereka.

Setelah terpilih, anggota DPR harus bisa mewakili seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok atau golongan tertentu. Meskipun mereka berasal dari partai politik, kepentingan yang harus diperjuangkan adalah kepentingan seluruh rakyat, tanpa membedakan latar belakang atau golongan tertentu.

Namun, dalam kenyataannya, sering kali terdapat konflik antara kepentingan partai politik dan kepentingan rakyat. Para anggota DPR sering dihadapkan pada dilema dalam membuat keputusan, terutama bila keputusan tersebut berseberangan dengan kebijakan partai atau tekanan dari kelompok tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi anggota DPR untuk memiliki integritas dan komitmen yang kuat terhadap kepentingan rakyat, agar tidak mudah terpengaruh oleh tekanan politik yang bisa mengaburkan tujuan mereka sebagai wakil rakyat.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi DPR sebagai wakil rakyat adalah bagaimana menyeimbangkan kepentingan partai politik dengan kepentingan masyarakat. Seringkali keputusan yang diambil DPR dianggap lebih berpihak kepada kelompok tertentu, terutama dalam kebijakan ekonomi dan sosial. Hal ini sering menyebabkan ketidakpuasan masyarakat yang merasa kepentingannya tidak terwakili dengan baik.

Selain itu, tingginya biaya politik dalam pemilihan umum juga menjadi tantangan besar. Biaya politik yang tinggi seringkali mengarah pada pemilihan calon anggota DPR dari kalangan elit atau mereka yang memiliki sumber daya yang lebih besar. Hal ini bisa mengurangi representasi yang adil dari seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok yang lebih marginal.

Faktor lain yang memengaruhi kinerja DPR adalah kurangnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam proses politik. Banyak orang yang tidak sepenuhnya memahami peran dan fungsi DPR, atau bahkan merasa apatis terhadap dunia politik. Hal ini membuat pengawasan terhadap kinerja wakil rakyat menjadi kurang optimal, sehingga ada potensi bagi wakil rakyat untuk tidak menjalankan tugas mereka sesuai dengan harapan masyarakat.

DPR sebagai lembaga legislatif yang mewakili rakyat memiliki peran yang sangat penting dalam sistem demokrasi Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, DPR harus dapat memperjuangkan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil dan melakukan pengawasan terhadap pemerintahan agar tetap berpihak pada masyarakat. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, baik dari segi politik maupun kurangnya pemahaman masyarakat, DPR harus tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesionalisme demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun