Mohon tunggu...
Revalina Mutia Hakim
Revalina Mutia Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa s1 PGSD UPGRIS

Hobi Menari

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Serabi Kalibeluk: Legenda dan Citra Rasa Khas dari Batang

19 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:48 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan serabi kalibeluk

Batang, Jawa Tengah -- Siapa sangka di balik keindahan pantai utara Jawa, tersimpan sebuah legenda dan kuliner unik yang telah mengakar sejak zaman Mataram. Serabi Kalibeluk, begitulah namanya, sebuah kudapan tradisional yang telah menjadi ikon Kabupaten Batang.

Legenda di Balik Serabi Kalibeluk

Kisah Serabi Kalibeluk tak hanya sekedar kuliner, namun juga menyimpan kisah cinta dan kejujuran. Konon, serabi ini bermula dari seorang gadis desa bernama Endang Wiranti yang berasal dari Desa Kalibeluk. Kejujurannya dalam menghadapi cinta sang Sultan Mataram membuatnya mendapatkan hadiah istimewa, yaitu kelanjutan usaha serabi keluarganya. Sejak saat itu, serabi buatan Endang Wiranti semakin terkenal dan menjadi warisan kuliner yang dibanggakan oleh masyarakat Batang.

Keunikan Serabi Kalibeluk

Berbeda dengan serabi pada umumnya, Serabi Kalibeluk memiliki ciri khas tersendiri. Bentuknya yang bulat dengan ukuran cukup besar dan tebal, serta teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal menjadi daya tarik tersendiri. Yang lebih unik lagi, Serabi Kalibeluk memiliki dua varian warna, yaitu coklat dan putih. Serabi coklat memiliki rasa manis dan gurih yang berasal dari campuran gula merah, sedangkan serabi putih cenderung lebih gurih.

Proses Pembuatan yang Tradisional

Salah satu alasan mengapa Serabi Kalibeluk begitu istimewa adalah karena proses pembuatannya yang masih sangat tradisional. Bahan dasar utama Serabi Kalibeluk adalah beras dan kelapa yang ditumbuk hingga halus menjadi tepung. Adonan kemudian dicampur dengan air santan dan pewarna alami dari daun pandan untuk menghasilkan warna hijau yang khas. Untuk varian coklat, ditambahkan gula merah ke dalam adonan.

Proses selanjutnya adalah mencetak adonan ke dalam cetakan tanah liat yang disebut cobek atau cowek. Setelah itu, serabi dipanggang di atas tungku arang hingga matang. Proses pembakaran inilah yang memberikan aroma khas pada Serabi Kalibeluk.

Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba

Dengan cita rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang tradisional, Serabi Kalibeluk menjadi salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba bagi para pecinta kuliner tradisional. Selain itu, harga Serabi Kalibeluk yang sangat terjangkau juga menjadikannya sebagai oleh-oleh yang cocok untuk dibawa pulang.

Lokasi dan Cara Menikmatinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun