Di era globalisasi saat ini banyak sekali trend fashion yang ramai di sosial media, salah satunya adalah trend fashion dari beads atau manik-manik. Fashion dan gaya hidup telah mengalami banyak perubahan dan inovasi. Salah satu trend yang kembali populer adalah beads (manik-manik). Beads, yang sering digunakan dalam aksesoris seperti gelang, kalung, dan anting, kini telah menjadi simbol kreativitas dan ekspresi diri. Beads atau manik-manik sendiri sudah sangat populer di kalangan masyarakat, namun trend fashion dari beads atau manik-manik kini kembali muncul dan populer dikarenakan adanya inovasi dan kreativitas dari masyarakat sendiri. Selain itu salah satu artis yang ikut andil dalam mempopulerkan trend beads ini adalah Taylor Swift.
Taylor Swift adalah seorang penyanyi dan penulis lagu terkenal, Taylor Swift dikenal dengan gaya fashionnya yang unik dan kreatif. Dalam beberapa kesempatan, Taylor terlihat menggunakan beads sebagai aksesoris, baik dalam bentuk gelang, kalung, maupun hiasan lainnya. Penggunaan beads oleh Taylor Swift tidak hanya menarik perhatian penggemarnya tetapi juga mendorong banyak orang untuk mengikuti tren ini. Hal itu menyebabkan banyak penggemar membuat bisnis manik-manik yang bentuknya serupa dengan milik Taylor Swift.
Tantangan dalam bisnis produk ini yaitu di dalam Industri aksesoris manik-manik tentunya sangat kompetitif, dengan banyak pemain di pasar yang berusaha untuk menarik perhatian pelanggan. Ini dapat membuat sulit untuk membedakan diri dan memenangkan pangsa pasar. Tentunya karena terlalu banyak di pasaran kita harus membuat aksesoris manik-manik ini berbeda. Lalu adanya tren fashion terus berubah yang mengakibatkan penjual harus menjaga produk tetap relevan. Inovasi yang dapat kita lakukan adalah dengan menawarkan opsi kustomisasi dimana pelanggan bisa mendesain aksesoris mereka sendiri, memilih warna, bentuk, dan pola manik-manik dan menambahkan fungsional yang baru untuk aksesoris tersebut dengan manik-manik yang dapat berfungsi sebagai aromaterapi, dengan rongga untuk menyimpan minyak esensial lalu untuk hiasan fisik aksesoris menggunakan manik-manik glow in the dark untuk menarik perhatian pelanggan.
Target Pemasaran
Untuk target pemasaran dari produk ini adalah seluruh masyarakat terutama Gen Z karena kerajinan manik-manik ini sangat digemari oleh Gen Z. Selain Gen Z, produk manik-manik juga diminati mulai dari anak-anak hingga dewasa. Setiap kelompok usia memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Misalnya, kalangan Gen Z dan dewasa cenderung mencari manik-manik yang elegan dan sederhana, sementara anak-anak lebih menyukai desain yang penuh warna-warni dan lucu. Memberikan opsi kustomisasi untuk produk manik-manik bisa menjadi hal yang menarik. Konsumen dapat memilih warna, bentuk, dan kombinasi manik-manik sesuai dengan kesukaannya.
Bisnis ini juga memiliki keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang membawa peluang besar bagi negara untuk berkembang. Pertama, karena bisnis ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan pendapatan yang stabil bagi individu yang terlibat dalam kegiatan produksi aksesoris manik-manik, sehingga memiliki dampak yang besar untuk dapat mengurangi kemiskinan sesuai dengan (SDGs) 1 (Sumber: United Nations Sdgs 1)
Kedua, bisnis aksesoris manik-manik dapat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 8 dengan menciptakan lapangan kerja, memberdayakan ekonomi lokal, dan mendorong kewirausahaan. Dengan melibatkan para pengrajin yang memiliki kreativitas pada sektor kerajinan tangan, bisnis ini meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan. Dengan praktek perdagangan adil, memastikan upah layak, dan kondisi kerja yang baik, bisnis ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup pekerja tetapi juga mendorong praktik bisnis yang beretika. Dengan demikian, bisnis aksesoris manik-manik berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan pekerjaan layak untuk semua.
Dalam menghadapi industri aksesoris manik-manik yang sangat kompetitif, bisnis perlu berinovasi untuk membedakan diri dan tetap relevan dengan tren fashion yang terus berubah. Â Bisnis aksesoris manik-manik tidak hanya menghadirkan peluang komersial, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan pendapatan stabil, bisnis ini membantu mengurangi kemiskinan serta memberdayakan ekonomi lokal, mendorong kewirausahaan, dan memastikan praktik perdagangan adil yang menjamin upah layak serta kondisi kerja yang baik. Dengan demikian, bisnis aksesoris manik-manik tidak hanya meningkatkan kualitas hidup para pengrajin dan pekerja tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
#sdg1upnvjt #NoPoverty #sdg8upnvjt #DecentWorkandEconomicGrowthÂ
Penulis :
Revalina Anastasya Putri dan