Mohon tunggu...
Revalina Patiran
Revalina Patiran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Belajarlah dari kemarin, hidup untuk hari ini, impikan besok yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Penyakit Malaria di Indonesia

28 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malaria penyakit ini sering kali menjadi salah satu penyakit penyebab kematian diIndonesia. Malaria hampir ditemukan disemua belahan dunia terutama di negara-negara tropis dan subtropis sekitar 2-3 miliar atau 41% dari jumlah penduduk dunia. Setiap tahun, kasusnya berjumlah sekitar 300-500 juta kasus yang mengakibatkan 1,5-2,7 juta kematian. 

Apa itu malaria? Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyebab malaria juga disebabkan oleh lingkungan yang jarang dibersihkan terutama yang lingkungan yang lembap. Lingkungan yang lembap kerap kali dijadikan tempat bertelurnya nyamuk anopheles betina bertelur salah satu nyamuk penyebar penyakit malaria.

Malaria adalah penyakit serius yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Untuk mencegah penyakit ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Membersihkan lingkungan: Buang atau tutup wadah yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng, atau vas bunga, karena tempat-tempat ini menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Menggunakan obat nyamuk: Gunakan obat nyamuk bakar atau semprot untuk membunuh nyamuk di dalam ruangan.

Mengunakan kelambu: Tidur di bawah kelambu yang telah diobati insektisida adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala-gejala malaria, seperti demam tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, dan kelelahan, terutama jika Anda baru saja kembali dari daerah endemis malaria.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun