Mohon tunggu...
retty wakhida
retty wakhida Mohon Tunggu... -

mahasiswa universitas diponegoro jurusan PSIK FK UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Facebook Bahaya Atau Tidak?

11 Oktober 2010   15:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Facebook. Jaringan sosial yang konterversial di kalangan remaja. Tidak ada remaja saat ini yang tidak memiliki facebook. Bagi para kaum remaja apabila kita tidak memiliki facebook akan dianggap ketinggaalan jaman, tidak gaul bahkan kuno. Namun apakah anda tau sekarang terjadi perselisihan antara setuju dan tidak setuju akan adanya facebook dikalangan remaja khususnya mahasiswa.

Sebagai mahasiswa anda harus berhati-hati dalam menggunakan layanan facebook. Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering kamu menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu kamu belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran kamu.

Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut. Namun penulis laporan mengatakan, laporannya hanya memperlihatkan kemungkinan hubungan antara penggunaan Facebook dan menurunnya nilai-nilai yang kamu  peroleh di sekolah.

Hasil laporan tersebut ada benarnya. Karena ingin mengetahui status facebook seseorang, maka bukan tidak mungkin konsentrasi belajar anda menjadi terganggu. Bagaimanapun juga segala sesuatu yang sudah menjadi candu, akan selalu ‘menagih’ terhadap diri kita. Hal ini tentu berdampak negatif terhadap nilai-nilai pelajaran anda di kelas.

Facebook yang menjadi akses utama mahasiswa terkadang menjadi kendala belajar. Banyak komentar-komentar baik pro maupun kontra tentang adanya facebook. Mungkin bagi kaum mahasiswa facebook adalah alat komunikasi utama yang digunakan untuk berkomunikasi antar mahasiswa. Dijaman sekang facebook jauh lebih populer daripada alat komunikasi lainnya. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh mahasiswa dari facebook :

1.Sebagai penghubung antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain yang berbeda tempat dan perguruan tinggi.

2.Sebagai alat akses termurah dan tercepat. Apabila mahasiswa ingin dengan cepat menghubungi teman dijauh maka akan lebih efisien menggunakan facebook.

3.Digunakan sebagai penyebar informasi tercepat. Dengan menggunakan facebook maka kita akan dengan mudah menyebarkan informasi kepada siapapun dan dimanapun.

4.Dapat digunakan untuk mencari teman lama yang sudah lama menghilang.

5.Sebagai media untuk penyampaian pendapat di dunia maya.

Namun meskipun banyak memiliki manfaat, facebook juga memiliki kelemahan layaknya alat komunikasi lainnya seperti handphone, e-mail, friendster . Diantaranya:

1.Menghabiskan banyak waktu didepan layar komputer hanya untuk update status yang kadang terasa tidak begitu penting.

2.Apabila pergi ke warnet untuk browse tugas-tugas, seringkali ikut tugas tersebut terbengkalai karena asyiknya chatingan di facebook.

3.Apabila kita memiliki handphone yang dapat digunakan untuk online maka kita akan lebih sering bermain facebook diwaktu pelajaran.

4.Membuat mata menjadi sakit karena sering terkena radiasi sinar dari laptop, komputer atau layar handphone.

5.Membuat orang menjadi kecanduan terhadap facebook dan lupa belajar.

Warna warni pro dan kontra juga mewarnai adanya facebook di dunia maya. Di sisi pro atau setuju akan adanya facebook, mahasiswa dan para kaum remaja juga pasti akan banyak yang setuju dengan adanya facebook namun para ulama dan para pemuka agama lainnya tak ragu untuk mengharamkan facebook. Bukan karena jaringan sosial ini melakukan kesalahan tetapi karena para penggunanya yang sering aneh-aneh dalam menggunakan jaringan sosial ini. Mulai dari status yang bisa menyinggung ataupun komntar yang pedas diterima orang. Meskipun demikian nyatanya jariungan sosial yang populer dikalangan remaja ini lebih banyak memberikan manfaat daripada ruginya. Tapi tetap kita harus bijak didalam menuliskan sesuatu kata ataupun opini di dalam facebook untuk menghindari ancaman dan denda moral yang akan kita sandang apabila kita salah bicara atau berkomentar di dalam facebook.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun