Mohon tunggu...
Retty Hakim
Retty Hakim Mohon Tunggu... Relawan - Senang belajar dan berbagi

Mulai menulis untuk portal jurnalisme warga sejak tahun 2007, bentuk partisipasi sebagai warga global.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Bersama Palang Merah Remaja Merayakan 70 Tahun PMI

14 September 2015   13:33 Diperbarui: 14 September 2015   15:04 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perayaan 70 tahun PMI dengan Pameran dan berbagai perlombaan di Museum Nasional Indonesia"][/caption]Tampak wajah-wajah remaja yang penuh semangat di halaman Museum Nasional Indonesia. Museum yang bagi sebagian besar warga Jakarta lebih dikenal sebagai Museum Gajah, pada hari Minggu, 13 September 2015, menjadi tempat dilaksanakannya berbagai perlombaan dalam rangka perayaan 70 tahun Palang Merah Indonesia (PMI). Sebagian besar remaja tadi adalah anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah.

17 September 1945 adalah tonggak bersejarah bagi PMI, karena terbentuknya Pengurus besar Palang Merah Indonesia dengan ketua Drs. Mohammad Hatta, adalah bagian dari pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia di dunia internasional. PMR Indonesia sendiri pertama kali berdiri di tahun 1950 dengan nama Palang Merah Pemuda.

Perjalanan 70 tahun PMI dirayakan dengan Pameran Foto dan Benda Bersejarah PMI di Museum Nasional Indonesia. Pameran yang berlangsung dari tanggal 10 September hingga 17 September 2015 ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba baik bagi anggota PMR maupun bagi umum. Tema besar dalam perayaan ulang tahun kali ini adalah "Mengabdi untuk Kemanusiaan dan Kemerdekaan."[caption caption="Anggota PMR berkreasi dalam lomba lukis tempat sampah darurat"]

[/caption]

Irma, guru pendamping dari SMK 31 Jakarta Pusat, mendampingi 20 muridnya yang ikut dalam berbagai perlombaan bagi PMR hari Minggu itu. "Menarik dan banyak acara karena ini dalam rangka ulang tahun ke-70 PMI," jelas Irma sambil mengawasi muridnya yang mengikuti lomba lukis tempat sampah.

Kegiatan lomba hari itu memang beragam. Dari lomba membuat tandu darurat, lomba Pertolongan Pertama, lomba melukis tempat sampah darurat, hingga lomba stand-up comedy. Sebelumnya sudah dilaksanakan lomba Baris Berbaris Formasi. Bahkan, menurut Sintya, salah satu panitya dari PMI Jakarta Barat, pada tanggal 20 September 2015 juga akan diadakan lomba gerak jalan di Monas.

[caption caption="Tidak perduli panas terik, mereka siap gotong royong melakukan lomba pertolongan pertama pada kecelakaan"]

[/caption]

Julius Toding, Kepala Seksi Edukasi Museum Nasional Indonesia, menjelaskan bahwa pada tanggal 17 September 2015, sebagai puncak acara akan secara resmi diluncurkan perangko seri 70 Tahun PMI.

Perjalanan Palang Merah Indonesia memang seringkali direkam dalam penerbitan perangko oleh PT Pos Indonesia. Dan usia 70 tahun ini tentunya merupakan salah satu momen bersejarah bagi PMI yang patut dirayakan dengan penerbitan Sampul Hari Pertama dengan perangko yang didesain khusus untuk perayaan ini.

Menyaksikan para remaja tadi bertanding di bawah terik mentari, membuat ingatanku kembali melayang ke masa remaja di mana saya juga ikut serta sebagai anggota PMR. Saat itu kami juga punya Drum Band PMR. Entah apakah Drum Band PMR masih ada saat ini atau tidak.

Cukup banyak dari teman-teman anggota PMR yang kukenal saat itu yang kini menjadi dokter. Salah satu teman, yang juga pernah menjadi mayor Drum Band PMR adalah juga dokter tentara yang meninggal ketika Hercules C-130 jatuh di Condet seusai peringatan hari ABRI. Ada juga yang kudengar meninggal sebagai relawan SAR. Tidak sedikit teman yang saat ini masih bertugas sebagai dokter. Rupanya perkenalan dengan PMR telah membawa mereka menemukan passion dan jalan hidup mereka. Semoga teman-teman muda yang tampak penuh vitalitas dan semangat ini juga dapat menemukan passion dan panggilan hidup mereka.

Selamat ulang tahun Palang Merah Indonesia. Semoga selalu menginspirasi remaja untuk mengabdi bagi kemanusiaan dan kemerdekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun