Mohon tunggu...
Retty Hakim
Retty Hakim Mohon Tunggu... Relawan - Senang belajar dan berbagi

Mulai menulis untuk portal jurnalisme warga sejak tahun 2007, bentuk partisipasi sebagai warga global.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Harian Kompas di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2017   07:00 Diperbarui: 6 November 2017   13:34 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

Harian Kompas edisi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017, tampil beda. Rupanya ada kolaborasi "Kompas" dan desainer muda. Menarik melihat tampilan "gaul" Kompas kali ini. Tentunya ada yang saya suka, ada yang kurang masuk selera saya yang bukan golongan generasi milenial.

Beberapa tahun terakhir ini saya menemani murid-murid SMP dan SMA dalam memvisualisasikan majalah yang sesuai dengan selera mereka. Jadi, bisa saya bayangkan "bentrokan-bentrokan" yang terjadi di dalam persiapan penerbitan harian Kompas edisi Sumpah Pemuda ini.

Yang menarik, halaman pertama Klasika dan halaman 23 sampai halaman 26 yang tampil dengan majalah yang bermain dalam tampilan paragraf tulisannya tampil cantik dan menarik. Khas gaya muda yang tidak mau terkungkung dalam gaya konvensional dengan paragraf rata, lurus, terpasung kolom. Tentunya hal ini bisa ditampilkan dengan kelihaian menguasai komputer sebagai alat desain mereka. 

Halaman Opini dicerahkan dengan gambar berwarna yang dengan kontras membandingkan generasi milenial dengan generasi pejuang kemerdekaan Indonesia. Perjuangan belum selesai, hanya saja cara berjuang bisa jadi berbeda. Begitu pesan yang saya tangkap.

Halaman 8 dan 9 merupakan kolaborasi yang sangat menawan buat saya yang masih angkatan senior bagi generasi milenial. Tapi pada halaman 10 saya sebenarnya mengharapkan desain yang lebih menarik.

Banyak halaman yang tampil lebih berwarna, tapi beberapa halaman justru menghilangkan ketajaman warna foto dengan tampilan warna sepia. Tampaknya trend retro dan vintage masih menjadi andalan generasi milenial saat ini.

Walau merasa kurang pas dengan tampilan foto yang kurang warna di halaman 28 dan 29, saya merasa tampilan halaman Sosok (16) serta halaman Nama & Peristiwa (32) sangat menarik dan mampu mengajak pembaca untuk lebih tertarik membacanya.

Pengalaman membaca harian Kompas hari ini sungguh menarik. Selamat bagi kolaborasi ini. Salut buat harian Kompas yang mau merangkul anak muda dan berusaha bertumbuh bersama. Semoga dengan komunikasi antara "Kompas" dan generasi milenial, antara "Kompas" dan pembacanya, bisa menjadikan Harian Kompas sebagai harian nasional dengan kematangan pengalaman tapi selalu tampil sesuai kebutuhan zaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun