[caption id="attachment_116391" align="aligncenter" width="640" caption="Gbr: Istimewa"][/caption] Pernah belajar bermain rubik? Permainan teka-teki mekanik ini berupa kubus dari plastik yang setiap permukaannya memiliki 9 kotak kubus kecil. Kotak-kotak ini menempel pada satu poros yang bisa berputar. Sembilan bujur sangkar kecil pada satu sisi kubus rubik harus berwarna sama. Jadi, dalam satu kubus rubik terdapat enam warna yang berbeda pada setiap permukaannya. Bayangkan bila warna-warna tadi dikacau dan harus dengan segera dikembalikan ke posisi semula. Berapa lama yang anda butuhkan untuk menyelesaikan permainan rubik itu? [caption id="" align="alignleft" width="313" caption="Kenichi, 8 tahun, serius mengatur kubus rubiknya."][/caption] Kenichi, bocah tunanetra yang berusia 8 tahun hanya membutuhkan waktu 1 menit 28 detik untuk menyelesaikan permainan rubiknya dalam pertandingan rubik melawan Jakarta Rubik Club dalam acara perayaan ulang tahun Mitra Netra di Aula Kementrian Pendidikan Nasional di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2011. Awalnya peserta dari Mitra Netra Rubik Club melakukan pertandingan antar mereka. Dari pertandingan pertama ini Askar, 22 tahun, berhasil menang dengan menyelesaikan permainan rubiknya dalam waktu 1 menit 42 detik. Kenichi mendapatkan tempat kedua dalam pertandingan pertama ini. Bagaimana rekan-rekan dengan penglihatan berbeda ini belajar bermain rubik? Bagaimana mereka bisa mengenali warna-warna yang harus disamakan? Rupanya mereka memiliki lambang braille yang menggantikan warna-warna dari kubus rubik itu. Mereka "melihat" warna-warna itu dengan jemarinya. Dalam acara pertandingan rubik dalam perayaan ulang tahun Mitra Netra tersebut, pemenang pertama dan kedua dari Mitra Netra mendapat tantangan untuk berlomba menyelesaikan rubik dari dua pemain dari Jakarta Rubik Club yang ikut bermain dengan mata tertutup. Dalam pertandingan inilah Kenichi berhasil menyelesaikan rubiknya dalam waktu 1 menit 28 detik, waktu yang lebih singkat dari waktu yamg dicapai Askar sebelumnya. Bahkan Kenichi dan Askar berhasil menyelesaikan rubik mereka sebelum pemain dari Jakarta Rubik Club mampu menyelesaikan rubik mereka. [caption id="" align="alignleft" width="355" caption="Bermain rubik sambil menikmati musik"][/caption] Yang menarik, selama pertandingan rubik berlangsung terdengar iringan suara musik yang dipandu oleh DJ Carol, wanita DJ tunanetra pertama dari Indonesia. Dalam pertandingan antara pemain dari Mitra Netra Rubik Club dengan pemain dari Jakarta Rubik Club, terlihat betapa Askar dan Kenichi sangat santai menikmati musik sambil memainkan kubus rubiknya. Askar bahkan terlihat bergoyang menikmati musik. Kedua pemain dari Jakarta Rubik Club yang bermain dengan mata tertutup terlihat lebih tegang dan konsentrasi pada kubus rubik di tangan mereka daripada menikmati musik. Mungkin sikap santai dan percaya diri Kenichi dan Askar yang membawa mereka menyelesaikan permainan ini terlebih dahulu. Permainan rubik membutuhkan ketajaman ingatan dan kemampuan memecahkan masalah ruang tiga dimensi secara cepat. Para pemain rubik dunia bahkan mampu menyelesaikan pertandingan dengan mata tertutup (blind folded) dalam hitungan detik. Kubus rubik bagi tunanetra merupakan hadiah kenang-kenangan ketika Mitra Netra berulang tahun setahun yang lalu. Jadi dalam waktu yang relatif singkat, kegemaran akan permainan rubik ini sudah membuahkan keseriusan bermain. Dengan latihan yang serius bukan tidak mungkin teman-teman dari Mitra Netra Club bisa ikut serta meramaikan pertandingan kubus rubik kelas dunia. Yang jelas, mereka dengan penglihatan berbeda juga bisa menjadi bagian dari masyarakat pencinta rubik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H