Mohon tunggu...
Retta Uli Camelia I Sinaga
Retta Uli Camelia I Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Good listener

Belajar untuk selalu memahami dan melihat segala sesuatu tidak hanya dengan satu sudut pandang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sakitmu adalah Deritaku, Bahagiamu adalah Bahagiaku Juga

20 Agustus 2024   22:10 Diperbarui: 20 Agustus 2024   23:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awan gelap menjadi saksi betapa besar rasa cintaku padamu

Bintang malam yang menemaniku di malam yang gelap dan hening

Aku yang mengharapkan senja segera datang 

Tatkala sinar pun menyinari hatiku yang terasa gelap

Semua hanyalah caraku mencoba untuk tetap bertahan dengan gemuruh pikiran yang tak dapat ku hentikan

Disini ku menatap langit-langit, namun yang terbesit adalah wajahmu dengan seutas senyum menghiasi bibirmu

Tahukah kamu betapa besar rasa rinduku padamu yang ku titipkan lewat semesta

Aku tak mampu membendung rasa yang selama ini selalu menghiasi hatiku

Aku yang akan selalu mencintaimu dengan segenap jiwaku

Aku yang tak mampu melihatmu tersakiti walaupun hanya seujung kuku sekalipun

Setiap sakit yang kau rasa menjadi derita bagiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun