Mohon tunggu...
Nursuhadi  Bodong Widyasuhadi
Nursuhadi Bodong Widyasuhadi Mohon Tunggu... lainnya -

...Kalah Pilurdes Desa Sriharjo yang ke-3 tahun 2013....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Foto Sempurna 'Hantu Pocong'

29 Juni 2010   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12 2583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari senin wage tanggal 27 Mei 2007, pukul 19:24 wib, lokasi di kampung Demen Rt. 03 Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Bantul Yogyakarta, pada saat warga gotong royong memindahkan posko relawan gempa dari sebuah LSM Jawa Tengah,yang mendampingi warga setelah gempa Yogyakarta 27 Mei 2006. Seorang warga secara tak sengaja dengan menggunakan kamera Hp Sony Ericsson k800i membuat dokumentasi pribadi, setelah jepretan yang kesekian kalinya itu hasil photonya lain dari pada yang lain [caption id="attachment_180703" align="alignright" width="300" caption="asli"][/caption] [caption id="attachment_180713" align="alignright" width="300" caption="asli 2."][/caption] Hasil jepretan tidak seperti yang diharapkan, sekilas tanpa diperhatikan lebih lanjut seperti asap rokok, tetapi setelah diamat-amati dengan seksama maka tampak jelas bahwa itu bukan asap rokok, dan foto tersebut membentuk seperti ‘Pocong’ dan di depanya Nampak seperti‘orang tua berjenggot’ berjalan beriringan. (lihat foto: asli) Menurut Suharno, 38, pemilik foto ini menceriterakan, “Awalnya, tak terpikirkan akan mendapatkan foto sesempurna itu, dan tidak membayangkan akan mengabadikan makhluk dari dunia lain tersebut dalam sebuah foto. Pernah sih,terbersit pikiran bagaimana caranya bisa memfoto makhlukdari dunia lain. Tetapi karena menyadari bahwa untuk memfoto makhluk dari dunia lain tersebut perlu kamera tertentu, maka tinggalah keinginan tersebut angan-angan saja.” Maka, begitu kamera hp k800i itu dapat menangkap gambar dari dunia lain tersebut tanpa kesengajaan, ada anggapan bahwa kamera yang dibutuhkan seperti bayangan semula terpatahkan. Artinya hampir semua foto yang dapat digunakan dengan lampu blits, ada kemungkinan dapat menangkap penampakan makhluk dari dunia lain tersebut. Yang jadi permasalahan sekarang adalah,kita tidak secara gampang mendapatkanya, karena memang kita tidak tahu kapan dan dimana tempatnya. Menurut teman yang profesional dalam fotografi, Ucok,35, (Staff yang menangani dokumentasi di LSM yang melakukan pendampingan di Demen) menjelaskan,  "Bahwa penampakan makhluk dari dunia lain mungkin terjadi dan tertangkap kamera digital, tetapi memerlukan media perantara. Nah, media perantara tersebut yang akan memudahkan kamera digital menangkap bentuknya." Setelah diamati bersama, memang tampak keanehan dengan tempat yang sebenarnya dengan lokasisebenarnya. Dengan bantuan komputer, foto tersebut (Foto: Asli2) keanehan tampak pada pojok kiri bagian atas, disana tampak secercah ‘warna biru’ dan pada lokasi yang sebenarnya itu adalah lokasi kosong di udara.(lihat foto asli 2 dan asli 3) [caption id="attachment_180730" align="alignleft" width="300" caption="asli 3"][/caption] "Keanehan yang lain adalah setelah melihat hasil pemotretan saat itu, seketika merasakan bulu kuduk merinding dan kaki gemetaran." Jelas Suharno. "Tak hanya itu saja, perangkat PC yang biasanya digunakan untuk back up juga meminta instal ulang, pada hal sebelum ada kejadian itu, komputer digunakan untuk bac up tersebut tak terjadi masalah." Pada kesempatan yang sama, Suharno, menegaskan bahwa dirinya tidak sedang melakukan ritual apapun, juga tidak mimpi sebelumnya, juga tidak mendapatkan firasat apa-apa. Hanya dugaan, seperti yang disampaikan suharno kepada penulis, mungkin secara kebetulan saja, pemotretan itu pas malam selasa kliwon, yang menurut orang jawa adalah malam keramat. Dan Dulu waktu bangunan posko itu dipindahkan dari tempat sebelumnya kebelulan malam 1 Muharam atau 1 Suro bagi orang jawa. Tetapi apapun alasanya, yang jelas semua itu menunjukan kebesaran ALLah SWT, bahwa diantara makhluk manusia itu juga ada makhluk-makhluk lain yang juga ciptaan-NYA yang harus diakui keberadaanya di Dunia ini. Dan kita manusia haruslah senantiasa menyembah Tuhan Pencipta alam semesta ini, sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing, kata Suharno mengakhiri ceritanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun