Sebentar lagi akan memasuki bulan April, diamana masyarakat Indonesia akan menyambut hari kelahiran R. A Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Tidak heran ketika saya masih duduk dibangku taman kanak kanak hingga sekarang duduk dibangku perguruan tinggi, fenomen yang saya lihat masih tetaplah sama. Anda biisa melihat dijalan atau disekolah- sekolah banyak yang mengenakan baju adat baik para guru dan  murid.Â
Seperti saya dulu ketika masih duduk dibangku sekolah, saya juga mengenakan baju adat yang merupakan tuntuan dari pihak sekolah, dengan alasan memperkenalkan budaya adat disetiap daerah. Selain itu yang sering dilakukan dalam peringatan hari Kartini adalah mengadakan syembara fasion show, memasak, dan menghias tumpeng. Dengan hal tersebut yang kita utamakan bukan memperingati Hari Kartini, tetapi bagaimana kita harus terlihat menarik dengan mengenakan busana yang akan kita kenakan.Â
Mengenakan baju adat buka suatu keharusan yang kita lakukan, tetapi timbul suatu pertanyaan bagi saya, jadi sebaik nya apa yang kita lakukan dalam memperingati Hari Kartini ?, dan saya merasa bahwa masyarakat dapat menghalalkan segala cara. Negara Indonesia tumbuh seiring pertumbuhan masyarakat, dimana negara tumbuh dengan mengahsilkan masyarakat yang berjiwa pemimpin, dan manusia berkembang dalam pengetahuan atau intelektual.
Dengan adanya peringatan Hari Kartini masyarakat tidak sekedar mengetahui sejarah R. A Kartini, melainkan dapat mempelajari dan memahami alasan kenapa R. A Kartini dijuluki sebagai pendekar para kaum perempuan, seperti lirik lagu Karangan / Ciptaan W.R. Supratman
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Â
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa