Mohon tunggu...
retno wilanten
retno wilanten Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

News Room

1 April 2016   13:01 Diperbarui: 1 April 2016   13:20 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu saya sempat binggung dan bertanya-tanya tentang apa itu News Room dalam mata kuliah jurnalisme online. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia news room adalah ruang berita. Artinya bahwa terdapat tempat untuk menampung segala berita yang akan diproduksi. Tahapan memepelajari news room adalah bagaimana produksi berita, pengumpulan berita, publikasi, pemasaran, SDM, dan perkembangan. News room erawal dari media cetak dan berkembang ke media online Dari bagian tersebut ada beberapa yang tidak boleh dipisahkan, yaitu produksi berita dan pengumpulan berita karena keduanya harus bekerja secara bersamaan.

News room bekerja mengandalkan 2 bagian yaitu Speed dan Depth. Speed atau kecepatan lebih fokus dalam pencarian dan penyebaran atau publikasi, sedangkan Depth cenderung mengatur tentang bentuk yang akan di keluarkan. Speed sendiri merupakan bagian utama dan andalan dari seorang jurnalisme, seperti halnya dalam mempublikasikan berita. Meskipun dulu pemberitaan tertuang dimedia cetak, namun kali ini jurnalisme mempunyai cara lain untuk menyebarkan secuplik berita sebelum dimuat di media cetak, yaitu dengan tampilan gambar atau video yang disebarkan melalui media sosial. Gal tersebut termasuk dalam proses produksi berita.

 Seperti yang dijelaskan dalam A model century news room, bahwa terdapat tiga alur dalam speed yaitu alert (peringatanm), draft (blog), article (deskripsi penyebab kejadian). Sebelum tulisan jurnalis dimuat di Koran, jurnalis tersebut dapat menulis berita kedalam suatu blog. Hal tersebut dilakukan karena masih berhubungan dengan kesecapatan, jadi langkah tersebut adalah merupakan alternatif untuk mempublikasi berita, mengingat karena Koran sendiri tidak bisa diterbitkan secara langsung. Selain itu tujuan wartawan menulis di suatu blog adalah untuk dapat di verivikasi atau dianalisis secara mendalam.

Lalu depth dalam news room dimaksudkan bentuk yang dikeluarkan seperti apa atau wadah dalam mempublikasikan news room seperti apa, misalkan berupa jaringan, link, atau keterangan lain. Dapat di contohkan dalam situs online, bentuk tersebut digunakan karena dalam proses publikasinya cepat dan mudah. Misalnya melalui twitter, meskipun twitter mempunyai kaspasitas tweet atau tulisan sebanyak 140, tetapi wartawan dapat mencantumkan link blog yang memuat berita. 

Namun dalam publikasi melalui media online kita dapat mengetahui bahwa terdapat lurkers atau pembaca pasif dan active user atau pembaca aktif. Pembaca pasif cenderung digunakan untuk topik pencarian berita saja, berbeda dengan pembaca aktif bahwa pembaca tersebut berantusias untuk menanggapi berbagai hal yang dirasa ada beberapa bagian yang kurang pembaca tersebut dapat memberikan imbuhan informasi dan memungkinkan jika pembaca aktif tersebut tidak hanya sekedar berkomentar saja melainkan dapat aktif mengikuti isu yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun