Mohon tunggu...
Retno Si Bongil
Retno Si Bongil Mohon Tunggu... Guru - guru koplak

sepenggal cerita kan ku jadikan sebuah kisah dalam khayal ku :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Tatap Aku Seperti Itu

29 Oktober 2012   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jangan tatap aku seperti itu

aku tak sanggup untuk melihatnya

apalagi untuk membalasnya

bukan karena benci

tapi karena aku tak ingin kehilangan tatapan itu

*

kau pergi memunggungi ku, meninggalkan ku

sejenak kau tengok kembali aku yang masih berdiri memandangi mu

terbesit sinar harapan untuk kita bertemu kembali

angin pun menepis semua riuh suara lalu lalang kendaraan sore ini

aku belum beranjak dari tempat ku berdiri

hingga benar-benar kau menjadi titik dan hilang dari mata ku

hati ku sunyi dan tenggelam pada keadaan ini

juga kau harus tahu, ku tak ingin kau pergi

aku membutuhkan mu tapi mengapa sama sekali tak pernah aku lihat itu pada dirimu

haruskah aku selalu mengatakan yang sebenarnya?

haruskah aku selalu mengutarakan apa yang ku maksud?

Aau tak mengerti semua ini harus seperti apa

*

Kau lepaskan peluk terakhir mu

Kau ijinkan aku untuk menangis dihadapan mu

Terasa hancur tubuh ku, terhempas angin malam

Entah mengapa aku merasa akan mati

Dan kau akan terus hidup dihati ku

*

Mungkin semua ini salah bagi mu

Tapi tidak bagi ku

Mungkin hidup ini tak lebih dari pemandangan kusam

Tapi ini begitu berwarna

Mungkin kenyataan begitu kejam

Tapi itulah kehidupan

Dan mungkin cinta itu tak semanis madu

Kemudian aku setuju dengan itu

*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun