jangan tatap aku seperti itu
aku tak sanggup untuk melihatnya
apalagi untuk membalasnya
bukan karena benci
tapi karena aku tak ingin kehilangan tatapan itu
*
kau pergi memunggungi ku, meninggalkan ku
sejenak kau tengok kembali aku yang masih berdiri memandangi mu
terbesit sinar harapan untuk kita bertemu kembali
angin pun menepis semua riuh suara lalu lalang kendaraan sore ini
aku belum beranjak dari tempat ku berdiri
hingga benar-benar kau menjadi titik dan hilang dari mata ku
hati ku sunyi dan tenggelam pada keadaan ini
juga kau harus tahu, ku tak ingin kau pergi
aku membutuhkan mu tapi mengapa sama sekali tak pernah aku lihat itu pada dirimu
haruskah aku selalu mengatakan yang sebenarnya?
haruskah aku selalu mengutarakan apa yang ku maksud?
Aau tak mengerti semua ini harus seperti apa
*
Kau lepaskan peluk terakhir mu
Kau ijinkan aku untuk menangis dihadapan mu
Terasa hancur tubuh ku, terhempas angin malam
Entah mengapa aku merasa akan mati
Dan kau akan terus hidup dihati ku
*
Mungkin semua ini salah bagi mu
Tapi tidak bagi ku
Mungkin hidup ini tak lebih dari pemandangan kusam
Tapi ini begitu berwarna
Mungkin kenyataan begitu kejam
Tapi itulah kehidupan
Dan mungkin cinta itu tak semanis madu
Kemudian aku setuju dengan itu
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H