Mohon tunggu...
retno selvi
retno selvi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup haruslah tetap berjalan meskipun melewati rintangan yang sulit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melangkah Menuju Mimpi: Pembelajaran Menggunakan Metode Tgt (Asistensi Mengajar 2023 Sma Maarif Lawang)

14 Desember 2023   13:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pembelajaran menggunakan metode TGT

Salah satu indikator untuk mengukur kemajuan suatu negara dapat dilihat melalui kualitas pendidikan yang diterapkan. Hal ini disebabkan pendidikan dapat mencerminkan tingkah laku, sikap, dan sifat masyarakat melalui penerapan ilmu pada kehidupan sehari-hari. Pendidikan di Indonesia diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, beserta peraturan perundang-undangan yang menyertainya (PP dan Permendikbud). Keberhasilan pendidikan, tidak hanya berasal dari sistem pendidikannya saja namun juga berasal dari tenaga pendidik. Guru atau tenaga pendidik  memiliki peranan penting dan menjadi salah satu penentu keberhasilan pendidikan setiap muridnya di samping infrastruktur, kurikulum, maupun aspek pendukung lainnya. Untuk membentuk guru yang baik dan berkualitas, maka calon guru harus memiliki pengalaman dalam mendidik dan mengajar siswa dengan baik.

 Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru di satuan pendidikan dalam sistem pendidikan formal. Mahasiswa akan memiliki pengalaman dalam mengajar di dalam kelas sebagai calon pendidik. Dalam program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang terdapat sekolah mitra, salah satunya yaitu SMA Maarif Lawang. Saat mengikuti program Asistensi Mengajar, mahasiswa tidak hanya membantu akademik di sekolah mitra, namun juga membantu di bidang non-akademik dan administrasi.

Dalam bidang akademik, penulis membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, penulis mencoba menggunakan model cooperative learning  dengan salah satu metode yang digunakan adalah TGT (Teams Games Tournament). Penggunaan metode ini dilakukan saat kegiatan belajar mengajar mengenai sistem gerak manusia. Pelaksanaan penggunaan metode TGT menggunakan permainan kartu yang bernama QuiBi. Dalam permainan QuiBi ini berisikan soal-soal yang membahas mengenai sistem gerak manusia

Permainan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menangkap materi yang telah diajarkan. Cara permainan QuiBi adalah

  • Siswa akan dibagi menjadi kelompok besar. Dalam satu kelompok terdiri 4 hingga 5 siswa
  • Kemudian kelompok diundi untuk mengetahui kelompok mana yang akan maju terlebih dahulu
  • Setelah pengundian, 2 kelompok akan maju sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
  • Kelompok yang maju akan berlomba mengumpulkan poin dari menjawab pertanyaan selama 10 menit
  • Kelompok yang memperoleh poin terbanyak menjadi pemenangnya

Pelaksanaan permainan QuiBi mengalami hambatan yaitu saat permainan berlangsung siswa merasa bahwa materi yang digunakan dalam permainan sulit, sehingga selama permainan siswa mencari jawaban dari soal yang dipilih dengan melihat buku catatan mereka pribadi. Selain itu, pada saat permainan dilaksanakan terdapat siswa yang tidak hadir sehingga ada kelompok yang kekurangan anggota. Namun, meskipun mengalami hambatan permainan QuiBi ini tetap berjalan dengan lancar dan siswa tetap bisa menikmati permainan tersebut. Pemenang dari pemainan mendapatkan reward berupa pemberian hadiah dan selama permainan berlangsung kerja sama antar tim akan mendapatkan nilai tersendiri.

Harapan yang tersemat melalui metode TGT ini adalah meningkatnya kemampuan siswa dalam bekerja sama secara aktif. Selain itu, melalui metode TGT ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab isswa dalam menyelesaikan tugas serta rasa saling menghargai pendapat miliki orang lain

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun