Mohon tunggu...
Retno Rahmawati
Retno Rahmawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hello

Hello

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa Penghasil Bulu Mata dan Rambut Palsu

10 Januari 2016   06:06 Diperbarui: 14 Januari 2016   05:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


" Hasil Bulu Mata dan Rambut Palsu Desa Wisata Karangbanjar "

Kalau anda adalah seorang wanita yang suka berdandan dan sering menggunakan bulu mata atau bila anda sering menggunakan rambut palsu untuk menunjang penampilan agar terlihat lebih menawan, mungkin anda tida peduli dari mana datangnya.

Taukah anda bahwa bisa jadi, bulu mata dan rambut palsu yang anda gunakan berasal dari Desa Wisata Karangbanjar yang ada di Kabupaten Purbalingga. Gaung dari Hasil Produksi Desa Wisata ini tadak hanya "nyaring" terdengar di dalam negri. Tetapi, produk kecantikan yang mereka hasilkan pun telah dikenal luas oleh pasar mancanegara.

Desa Wisata Karangbanjar terletak di Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Bojongsari atau 5 km di sebelah utara kota Purbalingga. Akses menuju ke tempat ini juga mudah dijangkau. Anda dapat mengendari alat transportasi umum, kendaraan pribadi baik motor dan mobil untuk bisa sampai ke Desa Wisata Karangbanjar.

Sebagian besar penduduknya adalah petani dengan budaya Jawa yang masih dipertahankan. Hanya saja, pekerjaan sampingan mereka pun dapat digunakan untuk menyemarakan desa wisata mereka sehingga makin dikenal oleh masyarakat luas. Fasilitas yang dapat anda nikmati ketika berkunjung kesana juga lumayan komplit, misalnya adalah rumah pondokan, balai pertemuan, dan juga pondok lesehan.

Tempat ini memang sudah di-setting sebagai desa wisata. Pada mulanya, desa ini mengembangkan industri rumah tangga berupa industri kerajinan rambut. Keahlian dalam merangkai rambut sepertinya sudah menjadi bakat turun-temurun yang diwariskan sehingga hampir sebagian besar penduduk di desa ini berkecimpung di dunia industri rambut.

Tetapi, setelah industri ini berkembang dengan lebih baik, kemudian muncul jenis industri baru lainnya, seperti pembuatan sapu ijuk, kemoceng, kerajinan tangan dari batok kelapa (centong, asbak, sapu, centong, gayung), sapu lidi, sanggul, homestay, peternakan sapi, tempat pemancingan, Reptil Park, Bumi Perkemahan, Camping Ground Munjul Luhur, tempat penangkaran ikan koi, pembibitan ikan air tawar, makanan tradisional (rengginang, kripik ikan, keripik pisang dan ketela), gurame bakar, wajik, jenang, onde-onde, dan masih banyak lagi lainnya.

Kesemua industri itu pun sekarang berkembang secara terpadu sehingga pantas kalau desa ini dijadikan sebagai desa percontohan yang unggul untuk desa wisata. Pemukiman penduduk yang ada di Desa Karangbanjar juga cukup nyaman dan alami. Penduduknya begitu ramah dan ini sangat cocok untuk menyambut tamu-tamu atau wisatawan.

Di sepanjang jalan, senyuman lebar dapat anda temui ketika berjumpa dengan warga lokal. Sangat ramah dan cukup membuat hati anda langsung merasa betah saat menginjakan kaki di tempat ini. Letaknya yang cukup strategis membuat Desa Wisata Karangbanjar menjadi salah satu tempat wisata keluarga yang banyak disinggahi saat liburan dan akhir pekan.

Bukan hanya warga di sekitar Kabupaten Purbalingga yang datang kesana, tetapi juga wisatawan dari daerah lain dan juga dari mancanegara yang ingin merasakan secara langsung geliat desa wisata dengan berbagai macam industri rumah tangga yang telah berkembang dengan pesat.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Wisata Karangbanjar, maka penduduk desa pun berinisiatif untuk mempercantik desa dengan terus menjaga kebersihan dan lebih terbuka pada pendatang baru. Bahkan, rumah-rumah penduduk pun banyak yang digunakan sebagai homestay dengan tarif murah sehingga wisatawan pun dapat lebih lama tinggal disana sambil mengenal lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari warga lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun