Mohon tunggu...
Retno Puspita Dewii
Retno Puspita Dewii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Mahasiswa Program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Money

KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PDRB

7 April 2021   09:40 Diperbarui: 7 April 2021   11:09 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang, Retno Puspita Dewi (Foto, Doc)

Peranan sektor pertanian bukan saja terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan andil yang cukup besar terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat dan pemberantasan kemiskinan, sumber pendapatan, serta perekonomian Regional. Berkaitan dengan hal tersebut, maka hasil pendapatan disektor pertanian dapat di ukur dari nilai PDRB yang dihasilkan sektor tersebut.

B. Hubungan Sektor Pertanian Dengan Pertumbuhan Ekonomi

 Analisis Kuznets (1946: 89) menjelaskan bahwa pertanian di Negara berkembang dapat dilihat sebagai suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontriusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu:

1. Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output di sekktor pertanian, baik dari sisi permintaan sebagai sumber pemasok makanan yang kontinu mengikuti pertumbuhan penduduk, maupun dari sisi penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain seperti industry non manufaktur (misalnya industry makanan dan minuman) dan perdagangan, Kuznets menyebut ini sebagai kontribusi produk.

2. Di Negara-negara agraris seperti Indonesia, pertanian berperang sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestic bagi produk-produk dari sektor-sektor ekonomi lainnya. Kuznetz menyebutnya kontribusi pasar.

3. Sebagai suatu sumber modal intuk investasi di sektor-sektor lainnya. Bahwa dalam proses pembangunan ekonomi terjadi transfer surplus tenaga kerja (L) dari pertanian (pedesaan) ke industry dan sektor-sektor perkotaan lainnya. Kuznets menyebutnya kontribusi faktor-faktor produksi.

4. Sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (sumber devisa), baik lewat ekspor hasil-hasil pertanian maupun dengan peningkatan produksi pertanian dalam negeri menggantikan inpor (subtitusi impor).

Pembangunan sektor pertanian menjadi semakin penting melihat keterkaitannya terhadap pembangunan pedesaan dimana moyoritas masyarakat petani tinggal. Sehubungan dengan keterkaitan tersebut, Todaro  dan Smith (2004: 67) mengemukakan bahwa pada skala yang lebih luas pembangunan sektor pertaanian dan daerah pedesaan kini diyakini sebagai intisari pembangunan nasional secara keseluruhan oleh banyak pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun