Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dolan Budaya Kompasianer Jogja

30 Juli 2022   00:51 Diperbarui: 30 Juli 2022   00:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemegahan pendopo dan pintu masuk Keraton Yogyakarta, dokpri

Beberapa abdi dalem juga terlihat bertugas menjaga dan mengawasi kegiatan lalu lalang para wisatawan yang berkunjung ke Keraton Yogyakarta. 

Abdi Dalem Keraton berasal dari berbagai kalangan, bahkan banyak juga dari tokoh masyarakat. Mereka mengabdi karena panggilan jiwa. Melihat ketulusan dan pengabdian rakyat kepada raja yang tertanam sampai saat ini, seolah mengingatkan sejarah masa lampau namun masih tetap terpelihara sampai saat ini. 

Oh sungguh istimewanya Yogyakarta. Beberapa tradisi seperti tradisi minum teh, masih tetap dilaksanakan sampai sekarang. 

Sayang sekali saya tak sempat melihat penyajian teh, karena masih terlalu pagi. Jika ingin melihat langsung prosesi penyajian teh untuk Raja, datanglah menjelang jam 11.00 WIB. 

Ada juga mocopat yang dimulai pukul 10.00 WIB. Mocopat adalah nembang (menyanyikan) syair Jawa dengan nada indah, dengan penghayatan dan penuh perasaan. Walau tanpa iringan musik lantunan syair Jawa ini tetap enak didengarkan apalagi jika tahu maknanya.

Wisatawan melihat  barang-barang koleksi dan peninggalan para Sultan. Dokpri
Wisatawan melihat  barang-barang koleksi dan peninggalan para Sultan. Dokpri

Tak heran jika wisatawan sangat mengagumi dan selalu menjadikan Keraton menjadi destinasi wisata utama saat mengunjungi Yogyakarta. Banyak cerita yang bisa digali dari Keraton Yogyakarta yang penuh dengan nilai sejarah dan terus berusaha dilestarikan.

Buat kalian yang ingin mengenal lebih dekat dan mencintai sejarah, terlebih bagaimana Keraton Yogyakarta, bisa langsung datang, merasakan suasana Keraton yang sejuk dan asri dipandu langsung oleh guide yang siap melayani dan memberikan informasi seputar Keraton Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun