Beberapa abdi dalem juga terlihat bertugas menjaga dan mengawasi kegiatan lalu lalang para wisatawan yang berkunjung ke Keraton Yogyakarta.Â
Abdi Dalem Keraton berasal dari berbagai kalangan, bahkan banyak juga dari tokoh masyarakat. Mereka mengabdi karena panggilan jiwa. Melihat ketulusan dan pengabdian rakyat kepada raja yang tertanam sampai saat ini, seolah mengingatkan sejarah masa lampau namun masih tetap terpelihara sampai saat ini.Â
Oh sungguh istimewanya Yogyakarta. Beberapa tradisi seperti tradisi minum teh, masih tetap dilaksanakan sampai sekarang.Â
Sayang sekali saya tak sempat melihat penyajian teh, karena masih terlalu pagi. Jika ingin melihat langsung prosesi penyajian teh untuk Raja, datanglah menjelang jam 11.00 WIB.Â
Ada juga mocopat yang dimulai pukul 10.00 WIB. Mocopat adalah nembang (menyanyikan) syair Jawa dengan nada indah, dengan penghayatan dan penuh perasaan. Walau tanpa iringan musik lantunan syair Jawa ini tetap enak didengarkan apalagi jika tahu maknanya.
Tak heran jika wisatawan sangat mengagumi dan selalu menjadikan Keraton menjadi destinasi wisata utama saat mengunjungi Yogyakarta. Banyak cerita yang bisa digali dari Keraton Yogyakarta yang penuh dengan nilai sejarah dan terus berusaha dilestarikan.
Buat kalian yang ingin mengenal lebih dekat dan mencintai sejarah, terlebih bagaimana Keraton Yogyakarta, bisa langsung datang, merasakan suasana Keraton yang sejuk dan asri dipandu langsung oleh guide yang siap melayani dan memberikan informasi seputar Keraton Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H