Keaslian rasa batagor yang fresh dan otentik dapat anda nikmati di Batagor Kang Bob Yogyakarta
Haloo sahabat Kompasiana dimanapun berada, apa kabar? Semoga kita selalu sehat dalam lindungan Tuhan. Bagaimana dengan situasi daerahmu saat ini? Apakah masih diberlakukan PPKM? Kalau ditempat saya masih di level 3 besar harapan mulai Senin besok semakin turun levelnya, karena kasus covid juga semakin menurun di Jogja. Eh tapi gak boleh lengah ya tetap patuhi 5M dan ikut vaksin ya.Â
Sudah berapa lama tak bersua dengan teman-teman juga membuat kangen. Apalagi kalau bisa bertemu bebas, pasti sangat menyenangkan. Tahan dulu ya! Kalaupun harus ketemu jangan lupa prokes dan harus ditempat yang aman. Kalau bisa diruang terbuka. Hindari ruang tertutup untuk sementara waktu sampai kondisi benar-benar aman.Â
Beberapa waktu lalu kami juga bertemu dengan teman-teman dari Kompasiana Jogja. Protokol kesehatan tetap kami taati. Rasanya sudah lama sekali kami tidak bertemu. Biasanya minimal satu bulan sekali, tapi karena pandemi kami tidak bisa berjumpa dalam waktu yang lama.Â
Batagor Kang Bob menjadi pilihan tempat kami berkumpul sekalian dolan kuliner. Di sana ada Kang Bop sang pemilik batagor yang ikut bergabung dengan kami. Dalam suasana santai kami pun mulai ngobrol dan saling sapa satu dengan yang lain. Dalam suasana santai kami mulai bertanya kenapa Kang Bop berbisnis kuliner khususnya batagor. Ternyata beliau ini adalah seorang senior tour leader awalnya. Namun karena pandemi, sektor pariwisata mengalami dampak terburuk dibandingkan dengan sektor lainnya. Tak mau larut kemudian tercetuslah untuk membuat Batagor. Awalnya hanya untuk dikonsumsi pribadi aja. Menurut Kang Bop di Jogja belum ada batagor enak yang sesuai dengan seleranya. Lalu eksperimen pun dilakukan sampai menemukan rasa yang pas enaknya. Ada cerita lucu nih dari saya, sejujurnya saya belum pernah makan batagor, kalau siomay sering, karena saya kurang begitu suka dengan makanan yang digoreng. Bayangan saya Batagor adalah siomay yang digoreng. Ternyata salah. Memang kalau di Jogja sendiri kebanyakan batagor itu ya siomay yang digoreng, tetapi sebenarnya berbeda. Batagor yang asli terbuat dari pangsit tahu dan isian adonan berbumbu dengan bahan dasar ikan tenggiri.
Sekilas memang adonannya mirip dengan siomay, yang membedakan ada tahu dan tidak perlu direbus dahulu. Jadi dari adonan fresh langsung digoreng. Satu lagi nih pengetahuan tentang batagor yang benar menurut Kang Bop, sekaligus yang membedakan antara Batagor Kang Bob dan Batagor Jogja lainnya.
Dari yang awalnya untuk konsumsi pribadi Kang Bob mencoba menawarkan ke teman terdekat, dan ternyata responnya bagus dan pada suka. Dari sinilah naluri bisnis nya muncul dan mencoba peruntungan dengan menjual melalui WA, dan online food seperti Gojek dan Grap. Bak gayung bersambut ternyata jualan di online juga banyak peminatnya.
Sebulan kemarin mencoba ekspansi membuka warung di tengah kota, dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak pembeli. Selama ini Kang Bob menjalankan usahanya dari rumahnya di Jalan Embung Manten Sawahan Lor, Wedomartani Ngemplak Sleman untuk online dilayani sampai malam, sampai persediaan habis. Menu utama di sini  Batagor premium dan siomay. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan ramah di kantong. Cukup Rp 15.000 rupiah saja perporsi bisa menikmati batagor premium yang fresh langsung digoreng ketika ada yang datang membeli. Rasa gurih ikan tenggirinya gak ada lawan, enak dan seporsi dijamin nambah lagi, ehm.