Beberapa waktu lalu saya bersama teman-teman dari Kompasiana Jogja dan beberapa rekan media berkesempatan hadir ke Nanamia Pizzeria dalam rangka menyambut ulang Tahun Nanamia yang ke 13.Â
Semua protokol kesehatan diberlakukan di Nanamia Pizzeria, untuk karyawan dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala bekerjasama dengan dinas kesehatan kota dan wajib menggunakan masker.Â
Sambutan hangat karyawan menyapa kami yang datang. Maaf kak dicek suhu dulu, ucap salah seorang karyawan yang menyapa kami, untuk dicek suhu tubuh sebelum masuk, lalu kami juga dipersilakan menggunakan hand sanitizer yang telah tersedia dan wajib menggunakan masker.Â
Ini semua dilakukan untuk kenyamanan bersama dan mencegah penyebaran virus Corona. Â Memasuki ruangan bangku ditata sedemikian rupa sehingga tampak lebih lega dan luas, ternyata dari pihak Nanamia Pizzeria memang sengaja membatasi jumlah pengunjung demi menjaga jarak aman. Jadi buat anda yang ingin berkunjung ke Nanamia Pizzeria tak perlu kawatir dan wajib mengikuti aturan protokol kesehatan.
Sejarah Nanamia Pizzeria
Saat datang saya melihat tungku besar didepan resto, karena penasasaran saya pun bertanya kepada salah satu karyawan, dan ternyata itu adalah tunggu pertama, sekaligus tungku sejarah yang mengiringi perjalanan Nanamia Pizzeria yang kini dipercantik dan diabadikan sebagai kenangan.Â
Berdiri pada tanggal 10 September 2007, berlokasi di Jalan Mozes Gatotkaca B 9-17 Gejayan Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis dekat dengan beberapa kampus ternama di Yogyakarta.Â
Dari awal berdiri Nanamia Pizzeria mengusung masakan khas Italia, dengan menu utama Pizza dan Pasta. Konsep interior restoran pun bergaya klasik Italia Selatan. Kenapa memilih masakan Italia?Â
Ternyata Sang pemilik adalah seorang Chef dari yang sudah melanglang buana ke berbagai negara dan jatuh cinta dengan masakan Italia. Cara memasak pizza di sini menggunakan tungku dengan kayu bakar. Â