JNE mengundang blogger dari Kompasiana dan media menggelar acara Kopiwriting di Yogyakarta. Mengusung tema " Menangkap Peluang Industri Kreatif di Era Digital".(2/10) Perkembangan dunia digital sangat cepat, dan hampir semua orang sekarang memegang smartphone. Dari smartphone inilah apa yang dicari bisa didapatkan hanya dalam satu kali klik.
Perkembangan usaha juga mulai bergeser dari usaha offline menjadi usaha online dengan pasar yang lebih luas. Pemasaran online sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi para UMKM. Suka tidak suka, mau tidak mau pemasaran produk melalui digital sangatlah menjanjikan. Potensi pasar yang sangat luas dan tak terbatas ada di dunia online.
Alasan inilah yang menjadi dasar JNE mengadakan Kopiwriting. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yogyakarta Lucy Irawati, dalam pemaparannya Lucy mengatakan jumlah UKM di Yogyakarta saat ini mencapai 23000. Ini adalah jumlah yang sangat besar. UKM juga menopang perekonomian dan terbukti mempunyai daya tahan dalam menghadapi krisis ekonomi global.
Lucy mendorong setiap UMKM yang sudah berjalan baik untuk bisa mendaftarkan usahanya secara legal. Hingga bulan Juli 2019 tercatat 3246 UKM di kota Yogyakarta sudah mendapatkan legalitas, ini akan terus berkembang jumlahnya.
Pertumbuhan UKM juga sangat dinamis dan jenis usaha pun bisa berubah, namun diharapkan setiap UKM mulai menyadari pentingnya legalitas, agar bisa mendapatkan pendampingan usaha dan pembinaan dari pemerintah. Â Jika UKM punya ijin dan legalitas tentu juga akan mempermudah untuk mendapatkan akses pinjaman jika dibutuhkan tambahan modal.
Seiring dengan perkembangan UMKM di Yogyakarta inilah, JNE menjadikan Yogyakarta sebagai kota ke empat dalam rangkaian program Kopiwriting.
Dalam acara ini diperkenalkan beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh JNE kepada para pelaku UMKM. Program terbaru JNE saat ini adalah Friendly Logistik untuk mempermudah pelaku UMKM terutama kaum milineal menjalankan usahanya. Beberapa fasilitas yang ditawarkan  diantaranya, digital marketing, werehousing, order fulfilment, technologi development, shipping management dan delivery.
Program ini bertujuan membantu para pelaku usaha agar fokus pada produksi dan pemasaran, sementara hal lainnya bisa diserahkan ke JNE sebagai mitra yang akan membantu para pelaku usaha dalam mengurus stok barang dan pengaturannya, maupun proses pengepakan barang yang akan dikirim ke konsumen.
Pengelolaan warehousing dilakukan secara profesional dan terintegrasi langsung dengan layanan pengiriman. Update data jumlah stok barang dan status pengiriman tiap paket dapat diakses secara berkala.
Jadi para pelaku usaha tidak perlu was-was dan kawatir semua dapat dipantau secara langsung. Inilah beberapa inovasi yang ditawarkan oleh pihak JNE untuk para pelaku UMKM.
Selain itu JNE juga menawarkan JLC (JNE Loyalty Card) yang merupakan program keanggotaan (membership) yang ditujukan kepada pelanggan setia JNE dengan berbagai keuntungan dan hadiah menarik.